Atlet Panjat Tebing Sitaro Sumbang Emas dan Perak Pertama di Porprov Sulut XII

Indeks10 Dilihat

Sitaro, Monitorsulut.com – Kontingen Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) berhasil meraih medali perdana pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara XII Tahun 2025. Dua atlet panjat tebing putri, Christiani Alfa Mumu dan Aprilia Narisa Sheren Dalughu, sukses menyabet medali emas dan perak dalam nomor speed putri yang digelar di Kota Manado.
Christiani Alfa Mumu mencatat waktu terbaik 12 detik, sementara Aprilia Dalughu mencatat 13 detik, yang menempatkan keduanya sebagai peraih medali pertama bagi Kontingen Sitaro pada Porprov tahun ini.
Prestasi Atlet Muda Berbakat
Alfa, yang baru berusia 15 tahun dan masih berstatus pelajar di SMP Negeri 1 Siau Timur, merupakan atlet binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sitaro sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Tinggal di Kelurahan Tarorane, Pulau Siau, ia telah mengikuti berbagai kejuaraan, termasuk kejuaraan nasional mewakili Sulawesi Utara.
“Sulit menjalani ini, sering sakit juga, tetapi saya mencintai olahraga ini. Orang tua sangat mendukung dan saya punya pelatih yang baik. Awalnya hanya coba-coba dan akhirnya ketagihan,” ujar Alfa usai pertandingan.
Sementara itu, Aprilia Narisa Sheren Dalughu, 19 tahun, atlet asal Desa Biau dan lulusan SMK Negeri 1 Siau Timur, telah menjadi bagian dari FPTI Sitaro selama empat tahun terakhir. Ia terus mengembangkan kemampuan hingga meraih berbagai prestasi tingkat daerah dan provinsi.
“Olahraga ini butuh fokus dan kekuatan, keduanya harus berjalan seirama. Kalau salah sedikit saja akan berpengaruh pada hasil akhir,” kata April. “Bersama orang-orang hebat seperti pengurus, pelatih, dan orang tua, saya mendapat vitamin di setiap pertandingan.”
Generasi Muda Berpotensi Besar
FPTI Sitaro juga menurunkan sejumlah atlet muda lainnya, semuanya berusia di bawah 19 tahun. Mereka adalah:
Syalomita Pesik (15), Christiana Omega Mumu (15), Leon Pesik (16), Melani Maria Karundeng (16), Ardan Harun (18), Jizrel Kaampong (13), Danielo Ense (14), Jelou Ariel Laimba (14), dan Rafael Dalughu (19).
Pelatih panjat tebing Sitaro, Taufik Baculu, mengapresiasi perjuangan para atlet muda tersebut.
“Mereka adalah aset daerah yang harus dijaga, termasuk atlet lainnya yang belum diutus saat ini. Saya percaya mereka akan menjadi hebat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *