Asisten Manggala Wakili Sekprov Kawatu Buka Rakor Dikducapil dan KB se -Sulut Harapkan Sinergitas Program Provinsi dan Kabupaten/Kota

MONITOR Sulut – Rakor penyediaan kebijakan daerah bagi pembangunan ketahanan dan kesejahteraan keluarga Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Daerah Sulut dibuka secara resmi Sekdaprov AG Kawatu melalui Asisten I Denny Manggala, Rabu (09/03/2021)
Saat membawakan , Asisten Denny Manggala menyatakan rakor ini sangat penting dimana peran dikdukcapil dan keluarga berencana dalam rangka pengendalian penduduk di kabupaten/kota.
” Rakor ini mengajak kita mari satukan visi dan presepsi untuk program pengendalian penduduk dan KB , “tandas Manggala.
Dijelaskannya pula, rakor ini sebagai suatu tenpat untuk menyampaikam hal hal nantinya dibutuhkan koordinasi dan sinergitas dengan provinsi.
Menurut Manggala, salah satu hal penting yang perlu disikapi yakni Sulut masih ada daerah yang stuntingnga mengalami peningkatan sehingga adakah solusi di kabupaten/kota
Manggala menegaskan lewat rakor ini juga bisa memberikan kontribusi positif seperti ada 332 kampung KB di.Sulut maka targetkan 100 persen vaksin, setelah itu memantapkam dana desa yang bisa membantu kegiatan ini sesuai juknis
Manggala berharap dalam rakor inki diskusikan dan rumuskan semua masalah sehingga bisa menjadi bahan pengambil keputusan di provinsi dan kabupaten kota.


Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Sulut DR Lynda Watania mengatakan dalam rakor ini diundang perwakilan kabupaten/kota di Sulut khususnya dinas pengendalian kependudukan dan KB.
“Kami berharap kepala dinas pengendalian kependudukan se Sulut hadir langsung di tempat ini, pastinya dengan menerapkan protokol kesehatan. Tapi karena ada beberapa pertimbangan, cuaca tak memungkinkan terutama yang ada di kepulauan, itu kami maklumi,” tuturnya.
Watania sedikit menggambarkan terkait pembahasan dalam rakor ini.
“Melihat prevelensi stunting beberapa kabupaten/kota di Sulut mulai mengalami peningkatan. Ini yang ikut dibahas,” bebernya.
Lebih jauh dalam pemaparannya, Watania mengatakan pada tahun 2045 nanti Indonesia akan mengalami bonus demografi. Ini mengartikan bahwa di tahun itu, angkatan kerja produktif berada pada usia 16-65 tahun.
Berbagai kebijakan untuk mendorong setiap pemerintah, baik itu kementerian, lembaga non lembaga untuk putar otak wujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
“Nah, sesuai tupoksi kita laksanakan hal-hal memberikan intervensi bagaimana wujudkan Indonesia dapat dimanfaatkan potensinya di tahun akan datang untuk wujudkan Indonesia hebat, maju, bersaing dengan negara lain,” pungkasnya
Ditambahkan Watania, rakor ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dalam mengidentifikasi persoalan pengendalian kependudukan dan KB di Sulut.
“Ada poin penting yang harus dilaksanakan bersama-sama, apa saja masukan dari kabupaten/kota Gubernur memiliki peran penting dalam pengendalian penduduk dan kesejahteraan keluarga di Sulawesi Utara,” sebut Lynda Wantania
“Wantania menegaskan pentingnya sinergitas dengan sharing program, sehingga bisa dipetakan agar daerah bisa melihat kebutuhan yang bisa dilakukan,” pungkas Kadis cantik ini
Pelaksanaan rakor ini dilaksanakan dengan protokol tetap penanganan Covid-19, dengan menjaga jarak serta memakai masker.
Sebelumnya Kabid Rosita Lala selaku penanggungjawab kegiatan memberikan laporan. (Stv)