Akademisi Worang Menilai Apa Beda Mall dibuka 1 atau 5 Juli, Solusi Terapkan Disiplin Protokol Covid

MONITOR Sulut – Masa new normal bagi warga Sulut khususnya Kota Manado membutuhkan kedisplinan diri dengan protokol covid, namun terkait pembukaan Mall -mall di kawasan Boulevard yang telah ditinjau Gubernur Sulut segera dibuka Juli ternyata harus dipending dengan surat edaran Walikota Manado, sehingga apa beda dibuka 1 atau 5 juli 2020.
Dikatakan pengamat ekonomi Unsrat Gerdy Worang, ditinjaunya pusat perbelanjaan yakni mall beberapa waktu lalu menandakan new normal siap dilakukan, sehingga ada kepastian mall segera dibuka, membuat para pekerja dan pengusaha bergeliat sehingga perekenomian Sulut dapat kembali tahap demi tahap normal.
Lanjut Worang tak ada beda dibuka tanggal 1 atau 5 juli , namun disini menandakan para pegusaha siap dengan.protokol.covid sehingga Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat melihat langsung, dan hasilnya ada signal untuk.segera dibuka, namun disayangkan belum terealisasi karena surat edaran yang memintakan agar masih ditutup hingga 5 juli.
Worang menambahkan, dari beberapa pemilik.usaha di.kawasan mall menyatakan Walikota kelihatanya belum melihat data dan fakta karena kenaikkan covid bukan karena dibukanya Mall, sehingga sewajarnya segera dibuka namun wajib ikut protokol.kesehatan.
Selain Worang, beberapa karyawan merasa sangat dirugikan karena pertama dikatakan mau dibuka sehingga kembali dari kampung membayar kost akhirnya tak dibuka, sehingga kost tak dipakai kembali ke kampung namun uang sudah diberikan padahal bisa untuk kebutuhan hidup.
” Kami butuh makan dan hidup sehingga butuh kepastian kapan dibukanya Mall,”tandas beberapa karyawan beberapa waktu lalu.
Bahkan sejumlah karyawan yang masih kerja menyatakan sampai kapan tak.dibuka karena terasa seperti makan gaji buta, bisa saja kedepan kalau belum dibuka pasti akan ada PHK karena perusahaan sudah tak.mampu membayar, sehingga dimohon pemerintah untuk segera membuka, karena dibeberapa daerah walaupun zona merah masih dibuka beberapa lokasi mallnya.
Terkait hal ini, Worang yang juga pengurus IKA Unsrat menambahkan dibukanya mall belum tentu akan ramai, karena semua secara perlahan dimulai perubahan baru, paling tidak geliat perekonomian mulai hadir, tak akan ada penggangguran sehingga pertumbuhan ekonomi Sulut secara perlahan akan kembali normal dan itu menolong kehidupan warga Sulut. (Stv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *