MONITORSULUT ——Pameran Filateli Nasional “SULUT 2025” resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, didampingi Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, di Star Square Mall (Mal Bahu),Rabu (26/11).
Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon memuji komitmen Gubernur Sulut terhadap pelestarian budaya. “Saya kira beliau hanya hebat di medan perang, ternyata juga seorang pecinta budaya,” ujarnya.
Ia hadir bersama Staf Khusus Bidang Rumah Tangga, Direktur Sejarah dan Museum, Sekjen Perkumpulan Filateli Indonesia, serta pengurus daerah filateli dari 15 provinsi.
Namun perhatian publik tertuju saat Gubernur menyampaikan keterkejutannya karena tidak mendapatkan informasi resmi dari dinas terkait pergelaran pameran tersebut.
“Saya harus jujur, informasi soal pameran ini justru saya dapat dari Pak Menteri Kebudayaan. Seharusnya kegiatan sebesar ini dilaporkan,” tegas Gubernur di hadapan tamu undangan.
Gubernur menilai bahwa koordinasi internal harus diperbaiki agar Sulut tidak kehilangan momentum penting dalam kegiatan kebudayaan berskala nasional. Ia pun menyampaikan teguran terbuka kepada Kadis Kebudayaan yang tidak menyampaikan perkembangan acara ini.
Meski begitu, Gubernur turut mengapresiasi terselenggaranya pameran filateli pertama di Sulut. Ia mengenang ketertarikannya pada dunia surat-menyurat sejak duduk di bangku SMP.
“Dulu saya suka sekali berkirim surat. Prangko berbagai seri saya kumpulkan. Itu bagian dari nostalgia masa muda saya,” ungkapnya.
Menteri Fadli Zon juga menjelaskan pentingnya filateli bagi sejarah bangsa. “Filateli adalah kumpulan benda-benda pos yang menyimpan rekam jejak perjalanan Indonesia. Walaupun era sudah digital, perangko masih dicetak dan tetap hidup di seluruh dunia,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa Perkumpulan Filateli Indonesia sudah berdiri sejak 1922, menjadikannya salah satu organisasi budaya tertua di Indonesia.
Pameran Filateli Nasional “SULUT 2025” sendiri menampilkan koleksi perangko bersejarah, dokumen pos, kartu pos kuno, serta arsip budaya lainnya. Ribuan pengunjung hadir sejak hari pertama.
Acara ini diharapkan menjadi titik awal bagi Sulawesi Utara untuk terus terlibat dalam kegiatan filateli nasional, sembari memperbaiki koordinasi internal agar penyelenggaraan event budaya ke depan dapat berjalan lebih maksimal.
(Yulia)







