MONITORSULUT,Sangihe- Komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam mempercepat transformasi digital kembali dibuktikan lewat peluncuran resmi Identitas Kependudukan Digital (IKD) oleh Bupati Michael Thungari, Jumat (25/4/2025), dalam kegiatan Halal Bi Halal di SMA Negeri 1 Tabukan Utara.
Langkah ini menjadi bagian penting dari agenda 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati serta implementasi dari sistem pemerintahan berbasis elektronik. Dengan kehadiran IKD, warga Sangihe kini bisa mengakses dokumen kependudukan mereka langsung melalui aplikasi di ponsel pintar, tanpa perlu membawa dokumen fisik.
Plt Kepala Dinas Dukcapil Sangihe, Davidson Handry Djarang, menjelaskan bahwa IKD merupakan bentuk digital dari identitas kependudukan yang terintegrasi dengan sistem keamanan berstandar tinggi, termasuk enkripsi dan autentikasi biometrik.
“Melalui IKD, masyarakat tidak hanya dimudahkan dalam akses, tetapi juga dijamin keamanannya. Ini adalah bagian dari upaya menjadikan pelayanan administrasi lebih efisien dan modern,” ujar Davidson.
IKD ditujukan untuk seluruh pemilik KTP elektronik dan pengguna smartphone di wilayah Sangihe. Layanan ini akan terus dikembangkan dan disosialisasikan melalui kantor-kantor Dukcapil, sekolah, kampus, serta tempat-tempat strategis lainnya.
Beberapa sasaran utama dari penerapan IKD meliputi:
• Mendorong transformasi digital dalam layanan pemerintahan.
• Menyederhanakan proses verifikasi identitas.
• Menjamin keamanan data pribadi masyarakat.
• Memberikan akses layanan yang cepat dan nyaman.
• Mendukung program kerja 100 hari pimpinan daerah.
Sementara itu, Bupati Michael Thungari menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan langkah nyata dalam memberikan kemudahan administrasi bagi masyarakat.
“Sekarang, meski dompet ketinggalan, identitas tetap bisa ditunjukkan lewat aplikasi. Ini sangat praktis dan relevan dengan kebutuhan zaman,” tutur Thungari.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat dan jajaran pemerintah untuk terbuka terhadap perubahan dan perkembangan teknologi.
“Kita tidak bisa menunggu, kita harus bergerak maju bersama teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan,” tambahnya.
Ke depan, pemerintah daerah menargetkan semua proses layanan publik dapat berjalan lebih cepat, tanpa birokrasi yang berbelit-belit.
“Tidak ada lagi alasan keterlambatan pelayanan. Ini adalah komitmen kami untuk hadir lebih cepat dan tepat di tengah masyarakat,” tutup Bupati. (Moy)