berita terbaru, Manado7744 Dilihat

DP3A Gelar Pengembangan Forum Anak untuk Bangun Generasi Kritis dan Partisipatif

MONITORSULUT — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pemenuhan hak anak melalui kegiatan Pengembangan Forum Anak Daerah (FAD) yang digelar pada Jumat (14/11/2025) di UPTD PPA Manado.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja DP3A Manado Tahun 2025 serta telah tertata dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD.

Forum ini dirancang sebagai ruang pembelajaran kolektif bagi anak-anak Kota Manado agar mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan, menyampaikan pandangan kritis, serta menyaring informasi yang mereka terima di tengah derasnya arus digital.

Lebih dari sekadar pertemuan rutin, kegiatan ini menjadi penguatan kapasitas bagi calon anggota FAD dan pengurus FAD Manado untuk memahami peran strategis mereka sebagai representasi suara anak.

DP3A Manado menegaskan bahwa pengembangan Forum Anak bukan sekadar agenda formal tahunan, tetapi wadah penting dalam mendorong lahirnya generasi muda yang terampil, berorganisasi, dan mampu menyuarakan pendapat secara sistematis.

Melalui kegiatan ini, peserta difasilitasi untuk memahami mekanisme penyaringan informasi yang sehat,mengidentifikasi isu-isu yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak,serta merumuskan pokok pikiran anak sebagai masukan bagi kebijakan pemerintah.

Hal ini juga menjadi bagian dari target Kota Manado menuju Indonesia Layak Anak (IDOLA) melalui kemitraan antara pemerintah dan Forum Anak sebagai pilar partisipatif.

Empat narasumber dihadirkan untuk memperkaya wawasan para peserta, yaitu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Manado,
Kepala Dinas PPPA Kota Manado,
Ketua Gerakan Mencegah dan Mengobati (Germas) Manado, Agustaf Koloay,
dan Fasda PATBM Sulut, Pdt. Marshel P. L. Meruntu, M.Th.

Masing-masing narasumber memberikan perspektif berbeda mulai dari aspek keamanan anak di ruang publik, perlindungan dalam situasi rentan, kesehatan dan pencegahan perilaku berisiko, hingga penguatan jejaring berbasis masyarakat.

Melalui sesi dialog dan materi interaktif, anak-anak diajak mengenali isu kedisiplinan, kepemimpinan, teknik menyampaikan pendapat, serta memaknai organisasi sebagai ruang aman yang terbuka bagi ide-ide kreatif mereka.

Sebanyak 47 peserta yang terdiri dari calon FAD Kota Manado serta pengurus FAD yang sudah aktif mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Mereka diberikan ruang diskusi, pelatihan singkat, hingga simulasi perumusan pokok pikiran anak.

DP3A berharap kegiatan ini mampu menghasilkan komunikasi yang semakin solid antara pemerintah dan Forum Anak,
peningkatan kedisiplinan serta keterampilan berorganisasi,
terbentuknya wadah berkelanjutan untuk pemenuhan hak-hak anak.

Kepala Dinas PP-PA Kota Manado, Dra. Nejvi Lenda Pelealu, M.Si, menegaskan bahwa forum semacam ini merupakan investasi jangka panjang pemerintah untuk mencetak generasi Manado yang cerdas, berani, serta memiliki karakter kuat dalam menyuarakan kebaikan.

“Anak-anak bukan hanya penerima manfaat pembangunan, tetapi juga subjek penting yang harus terlibat dalam menyampaikan pandangannya. FAD adalah pintu bagi anak-anak untuk mengasah keberanian, akhlak, dan literasi digital di tengah tantangan zaman,” ujarnya.
Kegiatan kemudian ditutup dengan harapan bahwa seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam aktivitas berorganisasi maupun kehidupan sehari-hari sehingga Forum Anak Kota Manado semakin berkembang sebagai ruang kreatif, aman, dan inklusif bagi seluruh anak.

(Yulia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *