MONITOR SULUT, MANADO – Tunjangan Guru ASN Non Sertifikasi yang tidak kunjung cair membuat para Guru resah dan gelisa. Selaku Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado yang baru, DR Deysie Lumowa, saat diwawancarai beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa, pihaknya masih dalan tahap penyesuaian, untuk masalah tersebut masih dalam kepemimpinan Kadis yang lama.
Sungguh miris, ditempat yang berbeda, ketika dikonfirmasi pada Mantan Kadis pendidikan, Corry Tendean yang sekarang menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat, pihaknya sendiri mempertanyakan jawaban dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
“Untuk tunjangan Guru Non Sertifikasi tahun 2016, data-datanya sudah dikirim pada bulan oktober tahun 2015, tapi hingga sekarang tak ada jawaban dan belum juga ada titik terang,” ujar Corry saat di temui di aula serbaguna Pemkot Manado.
Terlalu lama menunggu kepastian akan tunjangan tersebut, Kamis (2/2) siang tadi, perwakilan Guru ASN Non Sertifikasi datang mengaduh secara langsung kepada Komisi D DPRD Kota Manado.
“Sudah setahun tunjangan kami tidak diberikan pak. Padahal di wilayah kabupaten/kota lain, tunjangannya sudah cair. Kenapa kami yang berada di Kota Manado tidak? Padahal ada seputar 1000 Guru ASN Non Sertifikasi di Manado” Tanya guru tersebut meminta bantuan DPRD.
Menanggapi hal tersebut, Markho Tampi, anggota dewan fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa pemerintah harus pro-aktif.
“Dinas harus membuat alasan yang jelas kenapa tunjangan tidak cair, bukan hanya memberikan pernyataan seperi itu” bebernya.
Sembari itu, Tampi menambahkan bahwa nantinya pihak Dewan akan memanggil Dinas terkait untuk diadakan Hearing. (Angel)