MONITORSULUT——- Wakil Rektor I Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Prof. Ir. Arthur G. Pinaria, MP, Ph.D, menegaskan bahwa proses seleksi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Jalur Mandiri/T2 akan dilaksanakan secara transparan, objektif, dan bebas dari intervensi pihak manapun.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Pembekalan Pengawas UTBK Mandiri/T2 yang digelar pada Kamis (3/7), sebagai bagian dari persiapan menghadapi pelaksanaan ujian yang dijadwalkan berlangsung pada 7 hingga 11 Juli 2025.
“Secara prinsip, sistem pengawasan UTBK Mandiri/T2 sama dengan UTBK SNBT, hanya berbeda pada jumlah sesi. Untuk UTBK SNBT dilaksanakan dua sesi per hari, sedangkan UTBK Mandiri/T2 berlangsung dalam tiga sesi,” ujar Prof. Arthur di hadapan para pengawas.
Ia juga menekankan bahwa seluruh soal UTBK Mandiri/T2 disusun secara mandiri oleh pihak universitas, dengan keamanan dan kerahasiaan yang ketat.
Dalam rapat panitia sebelumnya, Prof. Arthur menegaskan bahwa informasi resmi terkait proses ujian dan penetapan hasil kelulusan hanya dapat diperoleh dari pimpinan Unsrat dan pimpinan panitia UTBK.
“Kelulusan peserta ditentukan berdasarkan hasil ujian dan portofolio. Tidak ada jalur belakang, tidak ada biaya khusus untuk meluluskan siapa pun. Masyarakat diimbau untuk tidak percaya pada hoaks atau informasi sesat yang menyesatkan,” tegasnya.
Dengan sistem seleksi yang makin ketat dan profesional, Unsrat berharap masyarakat dapat mendukung penuh proses UTBK Mandiri/T2 sebagai bagian dari upaya menjaga integritas dunia pendidikan tinggi di Sulawesi Utara dan Indonesia pada umumnya.
(yulia pricilia)
