Warning Dandes, Wagub Kandouw Tegaskan 4 Point Minta Mewoh tegas Soal Pendamping

MONITOR Sulut – Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditiap kabupaten/kota hanya sedikit, sehingga kabupaten/kota mengandalkan bantuam pemerintah pusat dan provinsi, termasuk dana desa (dandes) sehingga sangat penting untuk dikelola, dan wajin semua pendamping dana desa untuk berpikir kedepan, agar dana ini dapat berguna bagi kehidupan masyarakat.
Lanjut Wagub, saat ini terkait pendamping dana desa ada banyak isu yang beredar dimana secara nasional yang pertama soal radikalisme, namun secara lokal isu kedua yakni Pilkada 2020 jangan dijadikan ajang konflik horizontal mari dibuat sama, seperti makan nasi kuning.


Dikatakan Kandouw, isu ketiga yakni Sumber Daya Manusia (SDM), dimana mari berinovasi itu yang diinginkan Gubernur, seperti dana desa membantu anak sekolah yang akan ujian dengan membiayai guru agar anak-anak dilatih dan mendapatkan nilai yang baik untuk mata pelajaran ujian nanti, atau memasang wifi untuk belajar jarak jauh, jangan hanya dibuat pagar terus. Dan terpenting yang keempat adalah integritas.
Ditambahkan Kandouw, agar dandes ini digunakan sebaik mungkin ada manfaat, jangan dana 2019 habis maka kegiatan selesai, dan menunggu dana di 2020.
Sementara itu, Kaban PMD Sulut Roy Mewoh menegaskan di Sulut tak ada desa siluman, walaupun masih ada 12 desa tertinggal namun kedepan pasti semua akan ada perbaikan sesuai dengan program pusat dikawal dengan program. ODSK bersinergi dengan Kabupaten/kota. (stv)