Walubi Sulut Resmi Miliki Pengurus Baru, Pemerintah Ajak Perkuat Moderasi dan Dialog Lintas Iman

MONITORSULUT—— Pelantikan pengurus baru Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Sulawesi Utara berlangsung dengan penuh ketenangan dan kewibawaan di Hotel Swisbell, Minggu (16/11).

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara turut hadir memberikan dukungan sekaligus menegaskan konsistensi dalam membangun daerah yang rukun, aman, dan toleran.

Staf Khusus Gubernur Bidang Perikanan dan Kelautan, Reza Sofian, SH, mewakili Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Stevanus untuk menyampaikan pandangan pemerintah.

Dalam sambutannya, Gubernur Yulius melalui Reza menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan menekankan bahwa Sulawesi Utara selama ini menjadi contoh nasional dalam hal hubungan antar umat beragama yang harmonis.

Menurut Reza, predikat Sulut sebagai daerah dengan tingkat toleransi tinggi tidak datang dengan sendirinya, tetapi terbentuk melalui kontribusi aktif seluruh pemeluk agama, termasuk umat Buddha di bawah wadah Walubi.

Ia menyatakan bahwa Walubi berperan penting dalam komunikasi lintas iman, pembinaan moral, serta memperkuat kesadaran hidup berdampingan dalam keberagaman.

Reza juga menyampaikan harapan Gubernur agar pengurus Walubi tidak hanya mengemban tanggung jawab pada aspek keagamaan, tetapi turut berpartisipasi pada kegiatan sosial, budaya, dan kemanusiaan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Kerja sama organisasi keagamaan dengan pemerintah, katanya, sangat dibutuhkan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, bermartabat, serta memiliki rasa persaudaraan yang kuat.

Di akhir sambutan, Gubernur melalui Reza menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada pengurus yang baru.

Ia mendorong agar seluruh struktur organisasi mampu mengemban amanah dengan sikap rendah hati, disiplin, dan pelayanan yang inklusif.

Sebagai informasi, Walubi merupakan wadah besar umat Buddha di Indonesia yang membawahi sejumlah majelis keagamaan, lembaga sosial, dan dewan kepemimpinan sangha, yang bertujuan memajukan kehidupan beragama, pendidikan karakter, dan persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Yulia)