Mitra, MONITORSULUT.com. – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menyelenggarakan pelatihan pelatihan para pemandu Homestay, yang dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 7 sampai 9 July 2020, bertempat di Green Garden, desa Nataan, Kelurahan Ratahan.
Kegiatan pelatihan bagi para pemandu Homestay, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Jocke Legi, yang bertujuan untuk menyikapi keinginan masyarakat yang menginginkan untuk membuka dunia Pariwisata, jika nantinya masa pademi Covid-19 telah berakhir. Dalam sambutan Legi mengatakan, sektor pariwisita di Kabupaten segera dibuka. Namun, tetap mengikuti Protokol Kesehatan.
“Kabupaten Mitra saat ini sudah membuka sector pariwisata, tetapi pelaksanaannya harus mengikuti protokol Covid-19. Karena mau tidak mau kita harus buka,” ujar Wabup Legi.
Legi juga mengatakan, bagi warga masyarakat yang ada di Kabupaten Mitra rumahnya bisa dijadikan Homestay, bisa mengkoordinasi hal tersebut kepada Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata.
“Menjadi harapan kita Bersama agar seluruh peserta pelatihan pemandu Homestay, mengikutinya dengan baik. Selesai pelatihan ini bisa diterapkan,” ungkap Legi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Mitra Sartje Taogan mengatakan, ini merupakan salah satu upaya dari Dinas Pariwisata Kabupaten Mitra, dalam menyambut para wisatawan yang nantinya akan berkunjung di Mitra.
“Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan tujuan, agar para pemandu Homestay di Kabupaten Mitra bisa memahami bagaimana cara menantah Homestay dengan rapih dan indah, agar para wisatawan bisa senang dan betah disaat berada di Homestay,” tutur Taogan.
Taogan juga menambahkan, pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan bekerjasama dengan salah satu Universitas yang ada di Sulut lebih khusus jurusan Pariwisata. Dan para narasumber sendiri diambil dari yang berkopeten mengelola Homestay.
“Jalannya Pelatihan ini tetap menerapkan protokol kesehatan, kami dari Dinas Pariwisata terus mematuhi protokol Covid-19 seperti, pakai masker, cuci tanggan, duduk jaga jarak. Harapan saya, pemandu Homestay bisa menerapkan jika nantinya Covid-19 ini telah berakhir dan para wisatawan telah masuk di Kabupaten Mitra,” ujar Taogan. (James)
