MONITOR Sulut – Rapat Koordinasi Kabupaten/Kota Layak Anak dan Gugus Tugas Provinsi Sulut Layak Anak dibuka secara resmi Wakil Gubernur Steven Kandouw, Rabu (15/2/2022) di Ruang Rapat FJ Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut.
Wagub Kandouw mengatakan betapa pentingnya daerah ditetapkan sebagai layak anak.
Wagub mencontohkan, Sulut dipercayakan menjadi tuan rumah Women Of Twenty (W20). Ajang internasional itu menandakan bahwa Bumi Nyiur Melambai masuk spotlite sebagai daerah yang berpartisipasi gendernya baik.
“Parameter lainnya sehingga Sulut dipercayakan gelar iven nasional maupun internasional, adalah persamaan antara peranan laki-laki dan perempuan. Ketiga, mungkin Sulut dianggap provinsi yang relatif kurang diskriminasi terhadap perempuan dan anak. Dan parameter lainnya yakni secara nasional, Sulut masuk tingkat batas dikategorikan cukup layak anak,” jelas Kandouw seraya menambahkan jangan hanya bagus di luar. Tapi fakta di lapangan tak seperti itu.
Dkatakannya pula, dengan momentum W20 justru kita harus mampu meningkatkan peranan wanita.
Sehingga dalam kesempatan itu Wagub mendorong kabupaten/kota di Sulut menjadi layak anak.
“Setahu saya baru bebetapa kabupaten/kota di Sulut yang sudah mendapatkan kabupaten/kota layak anak. Ya, mudah-mudahan tahun ini torang boleh dapat,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (P3A) Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos dalam laporannya mengatakan rapat ini dilaksanakan guna menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan daerah layak anak tahun 2022.
“Tujuannya membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan, siapkan administrasi keuangan dan kelengkapan lainnya,” terangnya.
Para peserta yang hadir di antaranya Kepala Dinas P3A se Sulut dan gugus tugas layak anak provinsi.(stv)