Wabup Legi: ASN Harus Dijadwalkan Jaga Pos Covid-19 di Desa dan Kelurahan

berita terbaru, Mitra485 Dilihat

 

Mitra, MONITORSULUT.com. – Berbagai usaha dilakukan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dalam usaha memaksimalkan percepatan penanganan COVID-19 serta memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Sehingga lewat pencanangan kampung tangguh dan siaga COVID-19 maka pengaktifan kembali satgas di desa dan kelurahan, serta terus melakukan koordinasi dan mengevaluasi jalannya fungsi Pos COVID yang ada desa dan kelurahan.

Wakil Bupati Mitra, Jesaya Legi mewakili Bupati James Sumendap dalam memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama stakeholder terkait, di Kantor Dinas Pariwisata, Kamis (11/02), mengatakan, pihaknya akan terus mencari solusi terbaik akan kendala teknis yang ditemui di lapangan. Seperti, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berperan penting dalam mendukung kinerja satgas, dirinya menginstruksikan hukum tua dan lurah untuk melibatkan unsur Aparatur Sipil Negara (ASN), di antaranya para guru hingga tenaga kesehatan yang ada di setiap desa dan kelurahan.

“Nanti kami berharap bisa dibuatkan jadwal untuk penjagaan di pos COVID. Selain itu agar melibatkan setiap ASN, untuk berkolaborasi dengan aparat dan BPD dalam melakukan pengawasan di setiap desa dan kelurahan,” ungkap Legi,.

Hukum tua dan lurah juga diinstruksikan untuk segera mendata jumlah ASN yang ada di wilayah masing-masing.

Sementara dengan dukungan penuh dari Polri dan TNI, Pemkab Mitra dipastikan terus berbenah memaksimalkan Pos COVID di desa dan kelurahan yang merupakan ujung tombak dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

“Berdasarkan evaluasi, ada beberapa kendala teknis yang ditemui dilapangan, sehingga kami terus mencari solusinya. Salah satunya, yaitu akan dilakukan pemetaan terkait penempatan Pos COVID. Jadi di koordinir oleh camat, akan dibuat pos seperlunya, sesuai kondisi yang dibutuhkan,” ujar Legi.

Lebih lanjut Wabup Legi mengatakan, bisa saja beberapa desa dan kelurahan hanya memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar sehingga memudahkan dalam mengawasi masuk keluar warga di desa. Dan diharapkan supaya Satgas Covid di desa dan kelurahan agar bisa memaksimalkan pos yang ada agar tidak hanya jadi sekedar tempat nongkrong saja.

“Saya harap agar Satgas COVID-19 di desa dan keluarahan yang dipimpinan hukum tua dan lurah harus turut proaktif menegakkan disiplin protokol kesehatan di wilayahnya, dan diharapkan agar terus mensosialisasikan penerapan disiplin protokol kesehatan,” harap Legi. (James)