MONITORSULUT——- Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI, dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS, menyatakan bahwa RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) telah melakukan langkah-langkah konkret dalam upaya pencegahan praktik bullying di lingkungan pendidikan kedokteran. Pernyataan ini disampaikannya sebagai respons terhadap evaluasi sistem pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang sebelumnya sempat terganggu akibat temuan kekerasan nonfisik atau perundungan dalam program residen.
Dalam keterangannya, usai melakukan pertemuan di lantai 2 aula RSUP Kandou , Rabu (28/05), dr. Azhar menyebutkan bahwa pihaknya bersama Kementerian Pendidikan tinggi ,Sains dan teknologi (Kemendiktisaintek), yang diwakili oleh Inspektur, telah menilai bahwa perbaikan telah dilakukan baik oleh rumah sakit pendidikan (RSUP Kandou) maupun institusi akademik (Unsrat). Dengan dasar inilah, sistem pendidikan residen kini dapat kembali dijalankan di RSUP Kandou.
“Dengan telah dilakukannya langkah-langkah perbaikan dalam rangka pencegahan bullying, sistem residen di RSUP Kandou bisa dimulai kembali. Para PPDS atau residen yang sebelumnya kesulitan mendapatkan tempat praktik, kini bisa kembali melanjutkan proses belajar mereka untuk menjadi dokter spesialis yang kita harapkan,” ujar dr. Azhar.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pernyataan dimulainya kembali sistem pendidikan residen bukan berarti jaminan bahwa praktik bullying tidak akan terjadi lagi. Namun, ini merupakan langkah awal yang penting untuk menciptakan sistem pendidikan kedokteran yang lebih aman, sehat, dan bermartabat.
“Kita tidak bisa menjamin bullying tidak akan pernah terjadi lagi, tetapi yang terpenting adalah membangun sistem yang mencegah terjadinya perundungan dan mampu merespons dengan cepat jika ada pelanggaran. Ini adalah komitmen kita bersama untuk masa depan pendidikan kedokteran yang lebih baik,” tambahnya.
menurut dr. Azhar Evaluasi dan pengawasan tetap akan dilakukan secara berkala untuk memastikan lingkungan belajar yang kondusif dan profesional tetap terjaga di RSUP Kandou dan seluruh rumah sakit pendidikan lainnya di Indonesia.
(yulia pricilia )