Tatanan New Normal, Daerah Wisata Pantai Harus ada Pengawasan

Mitra,  MONITORSULUT.com. — Tatanan new normal yang sudah berjalan normal di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), tak terkecuali di lokasi wisata yang mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun internasional.

 

Karena sejak dibukanya pintu masuk perbatasan Mitra serta ditiadakannya cek point warga masyarakat di luar Mitra berbondong bondong menuju lokasi wisata yang ada di Mitra seperti pantai Lumintang, Bentenan Beach Resort  (BBR) yang terletak di Pusumaen.

Sehingga warga masyarakat yang ada di lokasi wisata tersebut merasa kuatir jika akan terjadi penyebaraan virus Covid 19. Apalagi para wisatawan kebanyakan berasal dari zona merah seperti dari kota Manado, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

 

“Patut disyukuri karena Mitra sudah masok di Zona hijau dan dibukanya cek point di pintu perbatasan sehingga kami boleh beraktifitas. Tetapi ada kekawatiran kami kusus di lokasi wisata pantai tidak diterapkan anjuran pemerintah dan protap pengawasan olah instansi terkait,” ungkap salah satu warga Bentenan kepada MONITORSULUT.com.

 

Hal yang sama juga dikatakan camat Pusomaen Drs Jemi Walukow ketika dihubungi diruang kerjanya, selasa (21/7) mengakui hal tersebut. Bahkan dirinya mengatakan bahwa pihak kecamatan terus memantau perkembangan yang ada di lokasi wisata pantai yang ada di kecamatan Pusomaen.

 

“Sejak dibukanya lokasi wisata pantai oleh pemilik wisata yang ada di Kecamatan Pusomaen, banyak warga yang datang untuk berekreasi di daerah tersebut. Kami terus melakukan pemantauan serta memberikan himbauan tentang pencegahan penyebaran covid 19 kepada para warga maupunwisatawan yang datang dilokasi tersebut,” ujar Walukow.

 

Walukow sangat berharap ada pengawasan dari pihak terkait seperti dinas Pariwisata dan dinas kesehatan Mitra karena lokasi tersebut rentan dengan penyebaran virus mematikan tersebut.

 

Saat dikonfirmasi akan hal ini kepada Kepala dinas pariwisata Mitra Dra Sartje Taogan mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau bahkan akan melakukan pengawasan dan akan menurunkan tim pada saat keramaian di lokasi pantai wisata.

 

Taogan pun mengakui, hingga saat ini lokasi wisata milik pemkab Mitra seperti lokasi wisata pantai Lakban Ratatotok belum diberikan ijin untuk dibuka, tetapi lokasi wisata milik pribadi telah dibuka oleh pemilinya, tetapi kami terus memantau.

 

“Surat himbauan sudah diberikan kepada pemilik wisata pantai agar memantau serta mematuhi anjuran pemerintah. Jika tidak dipehatikan, maka kami akan ambil langka tegas. Karena tim dinas pariwisata akan ada di lokasi tersebut,”  tegas Taogan. (James)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *