Talaud Perkuat Kendali Inflasi dan Digitalisasi, Pemda dan Bank Indonesia Kokohkan Sinergi Ekonomi Daerah

MONITORSULUT—– Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud bersama Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara kembali memperteguh komitmen menjaga stabilitas harga dan mempercepat digitalisasi layanan publik. Langkah strategis ini ditegaskan melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Jumat (14/11/2025).

Pertemuan tersebut dipimpin Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Anisya Gretsya Bambungan, dan dihadiri Kepala Perwakilan BI Sulut Joko Supratikto, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Jakson Parapaga, Kepala Bagian Ekonomi Natalianus Essing, Group Head Operasional PT Bank SulutGo Nolvy Kilanta, serta anggota TPID dan TP2DD lintas instansi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama dengan memastikan kelancaran pasokan dan distribusi ke masyarakat. Selain itu, digitalisasi pembayaran juga menjadi agenda penting untuk memperkuat transparansi dan meningkatkan pendapatan daerah.

“Kami ingin sinergi ini menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Anisya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, memaparkan capaian kinerja digitalisasi pemerintah daerah yang menunjukkan perbaikan signifikan. Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) Talaud tercatat naik dari peringkat 58 menjadi 51 pada Semester I 2025. Kinerja TP2DD juga meningkat tajam, dari posisi 49 pada 2023 menjadi peringkat 31 pada 2024.

Menurut Joko, peningkatan tersebut masih dapat diperkuat melalui edukasi publik, penguatan kapasitas perangkat daerah, serta penyempurnaan kebijakan elektronifikasi transaksi pemerintah.
Pada aspek pengendalian inflasi, Joko menekankan pentingnya memperkuat ketahanan pangan melalui Kerja Sama Antar Daerah (KAD), menjaga pasokan komoditas menjelang Natal dan Tahun Baru, serta meningkatkan produktivitas komoditas unggulan Talaud seperti pala, kelapa, dan cengkeh. Ia juga mendorong pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara lebih masif untuk menjaga keterjangkauan harga.

Dukungan terhadap digitalisasi transaksi turut diperkuat oleh PT Bank SulutGo melalui optimalisasi pengelolaan Rekening Umum Daerah serta perluasan kanal pembayaran elektronik agar tata kelola keuangan pemerintah daerah semakin akuntabel dan efisien.

Sinergi tiga pilar Pemda, Bank Indonesia, dan perbankan daerah diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi Talaud sekaligus meningkatkan kualitas layanan publik berbasis digital di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.