MONITORSULUT,Fakfak, 18 November 2025 – Senyum warga Kabupaten Fakfak, Papua Barat, mengiringi tersambungnya listrik ke 100 rumah keluarga prasejahtera melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian ESDM dan PLN.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah membuka akses energi di wilayah 3T sekaligus menguatkan program “Merdeka dari Kegelapan”.
Bagi Kamal Retraubun (52), sambungan listrik gratis ini mengubah banyak hal di rumahnya. “Dulu kami numpang listrik di rumah mertua. Kalau token habis, semua patungan. Sekarang anak-anak bisa belajar dan aktivitas di rumah jadi lebih mudah,” katanya.
Cerita serupa datang dari Arobi Namudat (66), warga Fakfak Selatan. Ia mengaku tak pernah menyangka rumahnya akan memiliki sambungan listrik sendiri.
“Sekarang bisa nyalakan lampu kapan saja. Terima kasih kepada pemerintah dan PLN yang sudah bantu kami,” ungkapnya.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan seluruh masyarakat, terutama keluarga kurang mampu, dapat menikmati listrik tanpa kendala biaya penyambungan. “Saya tidak mau generasi mendatang merasakan susahnya hidup tanpa listrik, seperti yang pernah saya alami,” ujarnya.
Hingga September 2025, sudah 135 ribu keluarga prasejahtera secara nasional masuk daftar penerima BPBL. Di Papua Barat, target tahun ini mencapai 4.550 rumah tangga.
PLN juga menguatkan layanan energi di Fakfak dengan meresmikan UP3 Fakfak, menggantikan unit sebelumnya yang berstatus ULP.
