Semangat Hari Pahlawan, Bupati Thungari Lepas Kontingen Sangihe Menuju Porprov Sulut 2025

MONITORSULUT,Sangihe- Mengiringi momentum Hari Pahlawan yang penuh makna, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan komitmen besar pada kemajuan olahraga daerah. Bertempat di Lapangan Santiago Tahuna, Bupati Michael Thungari, secara simbolis melepas keberangkatan kontingen Sangihe untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara 2025, Senin (10/11/2025).

Tahun ini, Kabupaten Kepulauan Sangihe menurunkan 239 atlet dan 89 official yang akan bertarung di 24 cabang olahraga. Para atlet dilepas dalam suasana haru dan optimistis, menandai harapan baru untuk meraih prestasi yang membanggakan di tingkat provinsi.

Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari menyampaikan bahwa keberangkatan kontingen bukan hanya bagian dari kompetisi, melainkan sebuah misi membawa nama dan kehormatan daerah.

“Kalian adalah wajah Sangihe. Bertarunglah dengan sikap yang sportif dan mental pahlawan. Setiap usaha dan pengorbanan di arena pertandingan adalah wujud cinta kepada tanah kelahiran,” ungkapnya memberi semangat.

Thungari menegaskan, peringatan Hari Pahlawan harus menjadi pengingat bahwa perjuangan membutuhkan disiplin, keberanian, dan kegigihan. Nilai-nilai ini, menurutnya, patut dihidupi para atlet selama proses kompetisi berlangsung.

“Prestasi itu penting, tapi menjunjung kehormatan dan integritas adalah kemenangan yang sejati,” tambahnya.

Bupati juga memberikan penghargaan kepada jajaran pelatih dan pendamping yang telah mengasah kemampuan atlet dari sisi fisik hingga mental. Ia meminta Dinas Pemuda dan Olahraga bersama KONI Sangihe mengawal seluruh proses keberangkatan hingga kepulangan kontingen agar berjalan aman dan lancar.

Di kesempatan yang sama, Bupati turut mengetengahkan pelaksanaan Festival Seni Budaya Sangihe 2025 yang telah memasuki hari keempat dari sembilan hari kegiatan. Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat dan pihak pelaksana yang bersinergi menyukseskan agenda tahunan tersebut.

Festival budaya disebut sebagai momentum untuk menunjukkan kekayaan tradisi Sangihe, sekaligus menjadi ruang memperkuat identitas masyarakat dan mempromosikan pariwisata daerah.

“Dengan koordinasi yang baik, festival ini akan menjadi salah satu penanda kebangkitan budaya Sangihe di kancah yang lebih luas,” ujar Thungari.

Di akhir sambutannya, Thungari kembali menegaskan bahwa olahraga dan budaya merupakan dua unsur yang saling melengkapi keduanya menyuarakan semangat pengorbanan, kebanggaan, sekaligus identitas daerah.

(Moy/Advetorial)