MONITOR Sulut – Pemerintah Provinsi Sulut dibawa kendali Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw terus melaju dengan berbagai rancangan untuk pembangunan Sulawesi Utara kedepan untuk kesejahteraan masyarakat.
Buktinya Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen langsung memimpin dan membuka Forum Group Discusion (FGD) Rancangan Teknokratik RPJMD 2021-2026 sekaligus menegaskan tanggungjawab dan komitmen bagi seluruh perangkat daerah dalam menjalankan mandat serta kepercayaan terkait kompilasi menyusun RPJMD lewat laporan yang diberikan di Bappeda Sulut, Kamis (10/09/2020).
“Ditengah menangani pandemi di Sulut kita bersyukur bisa bertemu lagi, FGD Penyusunan draft RPJMD tahun 2021- 2026 yang sesuai dengan jadwal ditetapkan mulai dilakukan prosesnya, dimana Bappeda Sulut diberi mandat dan tanggungjawab dalam kompilasi menyusun RPJMD draft 2021-2026 dengan memulai diskusi bersama draft dan dilaporkan kepada Bappeda,”jelas Sekprov Silangen.
Lanjut Sekprov Silangen, apresiasi untuk semua yang hadir dalam rangka penyusunan draft RPJMD ini karena proses strategis perencanaan pembangunan sepanjang 5 tahun kedepan dieksekusi perangkat daerah di provinsi bersama pemangku kepentingan lainnya dan masyarakat
Dikatakannya pula, ada pesan bahwa kepala perangkat daerah memahami tugas dan tanggungjawab apa yang dikomitmen dipercayakan kepala daerah sebagai kepala SKPD karena rancangan draft RPJMD ini harus diawali dengan pemahaman dan masukkan dari perangkat daerah lewat aturam Permendgari dimana masukkan empirik berisi kondisi 5 tahun dipadukan dengan teknografik dari sisi keilmuan yakni tim ahli yang memandu birokrat agar kondisi keilmuan terintegrasi untuk merubah proses 5 tahun kedepan dengan melihat isu kondisi daerah termasuk mengkolaborasi sumber daya didaerah ini.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sulut Ir Jenny Karouw melaporkan berbagai draft dari seluruh sektor yang masih perlu diperhatikan serta yang terus akan digenjot dalam pembangunan Sulut kedepan.
Hadir dalam kesempatan ini Kadis DKP Tinneke Adam, Kadis Perhubungan Lynda Watania, Kadis Perindustrian Edwin Kindangen, Karo Organisasi Chres Sondakh dan jajaran Sekretaris SKPD. (Stv)