MONITOR Sulut, Bitung – Praktik korupsi terus merajalela di Bitung. Tidak hanya di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga sampai di sekolah-sekolah.
Di sekolah-sekolah, praktik korupsi ini justru semakin menyeruak karena ada yang dilakukan begitu berani dengan memangkas sebagian dana Babtuan Operasional Sekolah (BOS) termasuk hak-hak siswa, guru dan pegawai bahkan untuk pengadaan barang dan operasional sekolah.
Meski dalam pertanggungjawaban semua adminitrasi lengkap, tetapi sudah menjadi rahasia umum itu hanya direkayasa bahkan bermain mata dengan pihak ketiga.
“Jadi bukan berarti sudah di SPJ kan tidak ada penyimpangan atau korupsi. Sebab pada umumnya SPJ sering dibuat berdasarkan kesepakatan atau lobi-lobi dengan pihak terkait. Inilah salah satu pintu masuk untuk diusut oleh aparat hukum”, ungkap aktivis Muzakir ‘Polo’ Boven.
Selain itu, lanjut Polo, praktik memangkas dana BOS di sejumlah sekolah itu sudah berlangsung lama
“Herannya, para kepala sekolahnya belum pernah di panggil atau disentuh oleh aparat hukum polisi maupun jaksa. Karena itu kami desak aparat agar turun dan lakukan pemeriksaan. Dan kami akan membantu suplai informasi maupun data”, tandasnya.
Menurut Boven lagi, korupsi di sekolah-sekolah seperti sudah mentradisi dan sistematis.
“Kami sudah mengantongi info sejumlah sekolah yang terlilit korupsi. Jika diperlukan kami siap membantu mengungkapnya”, pungkasya. (wilson)
