MONITORSULUT,Sangihe- Suasana Porprov XII Sulawesi Utara makin panas, tapi justru di momentum inilah Kontingen Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan performa paling eksplosif sepanjang gelaran berlangsung. Bukan lagi sekedar mengejar ketertinggalan, Sangihe kini tampil sebagai salah satu kekuatan daerah yang tak bisa diremehkan.
Hingga Jumat (21/11/2025) sore, Sangihe yang dikenal sebagai daerah perbatasan NKRI yang berbatasan langsung dengan Filipina melesat dengan total 53 medali, 14 emas, 13 perak, dan 26 perunggu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sangihe, Ernist Unas, menegaskan bahwa yang terjadi bukan sekedar keberuntungan, tetapi hasil dari pembinaan yang konsisten.
“Dalam dua hari terakhir, emas kita naik drastis. Dari 7 menjadi 10, dan Jumat sore mencapai 14. Prestasi ini benar-benar membanggakan,” kata Unas dengan penuh apresiasi.
Ia menegaskan, atmosfer kontingen saat ini sedang berada pada puncak motivasi.
“Mari kita doakan bersama, supaya medali terus bertambah dan target 5 besar bisa kita kunci,” katanya.
Bukan hanya satu atau dua cabang olahraga yang mencuri perhatian. Justru, Sangihe makin kuat karena kontribusi medali datang dari berbagai sektor. Mulai dari billiard yang kembali tampil dominan, hingga cabang-cabang baru yang membuat kejutan manis.
Rekap Perolehan Medali Kontingen Sangihe
Jumat, 21 November 2025, Pukul 15.00 WITA
Medali Emas – 14
Billiard – 5
Panahan – 2
Pencak Silat – 2
Panjat Tebing – 1
Arung Jeram – 1
Muaythai – 2
Karate – 1
Medali Perak – 13
Billiard – 2
Atletik – 2
Selam – 1
Arung Jeram – 1
Sepak Takraw – 1
Pencak Silat – 1
Panahan – 1
Arung Jeram – 1 (data rilis)
Catur – 1
Karate – 1
Muaythai – 1
Medali Perunggu – 26
Pencak Silat – 6
Taekwondo – 4
Billiard – 3
Muaythai – 4
Panjat Tebing – 2
Tenis – 2
Atletik – 1
Futsal – 1
Panahan – 1
Arung Jeram – 1
Sepak Takraw (Regu) – 1
Dengan tren perolehan medali yang terus meroket, Sangihe kini berada di fase kritis untuk menembus papan atas klasemen akhir. Para atlet disebut masih punya beberapa nomor final yang berpotensi mendulang medali tambahan.
Kontingen ini tidak hanya datang sebagai peserta, tetapi sebagai simbol daerah perbatasan yang punya daya juang besar dan kini mulai membuktikannya. (Moy)
