Program ODSK Lewat DLH Sulut Lakukan Transplantasi Karang di Teluk Amurang Desa Kapitu

MONITOR Sulut- Pemerintah Provinsi Sulut melalui Dinas Lingkungan Hidup yang dipimpin Ir. Marly Gumalag, melakukan Transplantasi Karang di Teluk Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), tepatnya di pantai dan perairan laut Desa Kapitu, Jumat (05/04/2019).
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut Ronald Sorongan pada kesempatan ini memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLH) Provinsi Sulawesi Utara beserta segenap jajaran, yang telah bersinergi positif dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Selatan, PT. Cargill Indonesia, dan LSM Manengkel Solidaritas dalam memprakarsai kegiatan yang bernilai penting dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup.
“Provinsi Sulawesi Utara mempunyai 18.439,75 hektar luas area terumbu karang, namun sangat disayangkan sebahagian besar atau seluas 8.325,51 hektar di antaranya mengalami kerusakan akibat proses alam dan ulah manusia sendiri. Hal ini perlu saya utarakan karena saat ini kita menghadapi tantangan nyata dalam hal perlindungan lingkungan dan ekosistem laut dari ancaman kerusakan masal. Mulai dari pembuangan sampah sembarangan terutama sampah plastik di saluran sungai yang akhirnya bermuara ke laut, penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti masih maraknya penggunaan bom dan racun ikan yang sangat merusak ekosistem laut terutama terumbu karang yang sedang kita lakukan untuk mengembalikan kondisi ekosistem laut yang lebih baik adalah dengan upaya intervensi seperti transplantasi karang yang kita lakukan hari ini. Kegiatan penanaman karang seperti ini, selain mengajak komitmen para pihak untuk bersama-sama dalam pelestarian” Ajak Sorongan pada kesempatan ini.
“Pemerintah juga semakin bergerak cepat melakukan upaya perlindungan dan pengelolaan melalui percepatan pembangunan 20 juta hektar kawasan konservasi pesisir pada tahun 2020, pengurangan penggunaan bahan plastik sekali pakai untuk menjaga perairan kita dari ancaman kerusakan” tambah Sorongan.


Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulut Ir. Marly Gumalag mengatakan pelaksanaan kegiatan transplantasi karang ini sebelumnya telah dilakukan beberapa tahapan yaitu pada 1 Desember 2018 sampai Januarl 2019 telah dilakukan survey ekologi oleh Tum PT. Cargill Indonesia di Amurang bersama Manengkel Solidaritas, yang menemukan adanya kehadiran 3 habitat panting pesisir di desa Kapitu yakni hutan mangrove seluas 51 hektar, padang lamun seluas 65 hektar dan terumbu karang seluas 41 hektar dan Pada bulan Febuari 2019 telah dibuat modul transplantasi karang blok tipe meja sebanyak 20 buah dengan masing-masing modul dapat menampung 12 bibit karang, sehingga total ada 240 bibit karang yang akan ditanam;
“Hari ini kami laporkan bahwa sebanyak 48 bibit akan ditanam pada 4 modul blok tipe meja. Dengan demikian total jumlah karang yang ditanam sebanyak 240 bibit pada 20 modul blok tipe meja dan kegiatan ini akan kami laporkan langsung kepada Bapak Gubernur, bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan kerjasama antara mitra kerja PT. Cargill Indonesia melalui Corporate Social Responsibility (CSR), Manengkel Solidaritas yang merupakan pelaksana teknis kegiatan transplantasi karang” tandas Gumalag (stv)