MONITOR Sulut -Setiap perusahaan harus taat administrasi dan ketentuan karena saat ini informasi sangat penting, jadi semua perencanaan dan pelaksanaan aktifitas penambangan di Sulut dengan administrasinya yang baik sehingga bisa mendeteksi dan buat masukan ke depan yang lebih bagus. Hal ini diungkapkan Asisten II Sekdaprov Sulut Praseno Hadi saat membuka kegiatan Rapat Pembahasan Permasalahan Mineral Dan Batu Bara di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (19/02/2020).
Lanjut Praseno, bahwa upaya pencegahan keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan hidup setelah penambangan dan kesejahteraan masyarakat disekitar tambang perlu di perhatikan kedepannya.
Sementara, Kepala Dinas ESDM Sulut Fransiscus Maindoka menyebutkan bahwa rapat pembahasan ini di laksanakan sebagai bentuk perhatian pemerintah bagi perusahaan mineral dan Batubara di Sulut.
”Selain bentuk perhatian pemerintah,ini juga merupakan ajang silahturahmi dengan para pengusaha tambang mineral dan Batubara,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya,rapat tersebut juga meminta penjelasan terkait permasalahan yang di hadapi oleh perusahaan tambang.
“Kami mendorong bagi perusahaan yang belum memiliki ijin untuk segera melengkapinya. Selain itu, kami mendengarkan permasalahan apa yang di hadapi perusahaan tambang,” tandas Maindoka.
Kegiatan ini dihadiri Perusahaan-Perusahaan Pemegang IUP, Kepala Cabang Dinas Wilayah, Kepala UPTD Dinas dan seluruh staf bidang Minerba. (Stv)
