MONITORSULUT——Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen perseroan memperluas jangkauan listrik nasional.
Dari total 5.700 desa yang menjadi sasaran penyambungan, sekitar 1.068 titik telah tercakup dalam program elektrifikasi.
Pada tahun anggaran 2025, PLN memperoleh dukungan dana dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) senilai Rp 3,6 triliun.
Dalam rapat bersama Komisi VI DPR di Senayan pada Kamis, 20 November 2025, Darmawan menyampaikan bahwa pendanaan tersebut telah diformalkan sebagai instruksi resmi untuk mempercepat penyambungan listrik di wilayah yang belum terjangkau.
Darmawan juga merujuk pada arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin seluruh desa di Indonesia menikmati akses listrik dalam empat tahun ke depan. Target besar itu menjadi landasan PLN mempercepat pembangunan jaringan kelistrikan di berbagai daerah.
Di sisi lain, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah menargetkan 1.285 desa tambahan dapat dialiri listrik hingga akhir 2025 melalui Program Listrik Desa (Lisdes).
Menurutnya, pemerataan energi adalah bagian dari mandat negara untuk memastikan seluruh warga memperoleh layanan dasar secara setara.
Bahlil menekankan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan percepatan penyediaan listrik bagi 5.758 desa dan 4.310 dusun yang masih gelap. Meski sejumlah daerah memiliki tantangan geografis dan tidak menguntungkan dari sisi bisnis, pemerintah menilai penyediaan listrik di daerah terpencil merupakan bentuk kehadiran negara bagi warganya.
“Biayanya besar, namun ini menyangkut keadilan dan akses energi untuk seluruh rakyat,” ujar Bahlil.
(Yulia)







