Penyelundupan Sianida di KM Merit Teratai Digagalkan, Tim SFQR Lanal Tahuna Ungkap Muatan Berbahaya Tak Tercatat

Sangihe655 Dilihat

MONITORSULUT, Sangihe — Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tahuna berhasil menggagalkan penyelundupan bahan kimia berbahaya yang tidak terdaftar dalam manifest kapal penumpang KM Merit Teratai, Minggu (13/7/2025).

Pengungkapan ini bermula dari informasi intelijen yang diterima Tim SFQR dari Lantamal VIII Manado pada Sabtu malam (12/7) pukul 20.36 WITA. Disebutkan bahwa kapal yang berlayar dari Pelabuhan Manado menuju Tahuna membawa sekitar 15 karton sianida tanpa dokumen resmi.

Bertindak cepat, Tim SFQR Lanal Tahuna dan KSOP Tahuna langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh setibanya kapal di Pelabuhan Nusantara Tahuna, Minggu dini hari pukul 04.30 WITA. Hasilnya, ditemukan 12 karton sianida, 10 karung karbon, dan 10 karung causticsoda flakes, seluruhnya tidak tercantum dalam manifest muatan kapal.

Barang bukti langsung diamankan ke Markas Komando Lanal Tahuna untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sianida sendiri diklasifikasikan sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan penggunaannya diatur ketat oleh berbagai regulasi nasional, seperti:

• UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

• UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Permendag No. 7 Tahun 2022

• Keputusan Menperindag No. 106/MPP/Kep/2/1998

• KUHP dan regulasi sektoral lainnya

Penyalahgunaan bahan kimia berbahaya seperti ini bukan hanya melanggar hukum, tapi juga membahayakan keselamatan publik dan lingkungan hidup.

Panglima Komando Armada II, Laksda TNI I Gung Putu Alit Jaya, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan ini. Ia menyebut penemuan tersebut sebagai bentuk nyata pelaksanaan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya deteksi dan cegah dini terhadap pelanggaran di wilayah perairan Indonesia.

Sementara itu, Komandan Lanal Tahuna, Letkol Laut (P) Hadi Subandi, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat sinergi pengawasan di jalur laut, khususnya di wilayah perbatasan.

“Kami akan terus meningkatkan koordinasi lintas instansi demi menjaga perairan Sangihe tetap aman dari masuknya barang-barang ilegal dan berbahaya,” tegasnya. (Moy)