MONITOR SULUT, Boltim–Hingga kini Dana Alokasi Khusus (DAK) tahap 1 sudah masuk rekening kas daerah (Kasda) Kabupaten Boltim sudah Rp 16,7 miliar.
Hal ini sesuai penyampaian Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Boltim Oskar Manoppo SE.MM, selasa (16/7/19).
Kata dia, tahap 1 tersebut belum semua ditransfer, pasalnya sedang dalam proses penginputan data di Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OMSPAN). Diupayakan hari ini sebab batas penyampaian penyaluran DAK tahap 1 hanya sampai tanggal 19 Juli ini.
“Konsekuensi jika lewat batas sisa DAK itu akan hangus jadi harus cepat. Sisa belum ditransfer itu tinggal DAK bidang industri dari Disperindagkop UMK dan Pasar Rp 1 miliar dan bidang pertanian dari Dispertanak Rp 1,3 miliar. Ini yang transfer KPPN Kotamobagu selaku perwakilan Kemenkeu RI di daerah.”terangnya.
Kepala Seksi Pelaporan dan Transfer, Syamsumarlin.ST mengatakan, sisa DAK tersebut nanti dipergunakan pada beberapa kegiatan oleh SKPD terkait.
“Untuk Dinas Pertanian itu anggarannya Rp 1,3 miliar dipergunakan untuk pembangunan pintu air yakni di Desa Tomsel Kecamatan Tutuyan Rp 171 juta, Desa Tobongon Kecamatan Modayag Rp 171 juta dan Desa Moyongkota Baru Kecamatan Modayag Barat Rp 171 juta, kemudian untuk pembangunan Balai Penyuluhan di Kecamatan Mooat anggarannya Rp 750 juta.”jelas Syam.
Ia pun menuturkan, untuk mencairkan DAK tahap 1 serapan minimal telah mencapai 75 persen.
“Itu aturannya, baru kemudian bisa mengusul lagi pencairan DAK tahap dua. Jika Dinas PUPR serapannya duluan capai 75 persen bisa langsung mengusulkan tahap dua tak perlu menunggu lain sebab ini perbidang. Mana lebih dulu laporannya selesai itu yang lebih dulu diusul untuk penyaluran DAK tahap dua,”bebernya.
Syamsumarlin menambahkan, total DAK Kabupaten Boltim tahun anggaran 2019 berjumlah Rp 66.854.200.000. Untuk sisa DAK tahap dua kita tinggal Rp 29.069.297.100.
(IK)
