MONITORSULUT——- Konsistensi dan semangat pelayanan terus ditunjukkan oleh Pemuda GMIM Bethel Winangun, yang dari tahun ke tahun tak pernah absen mengikuti Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) Sinode GMIM dalam kategori Small Choir.
Sejak tahun 2018 hingga 2025, tim koor muda-mudi Bethel Winangun tampil memukau di setiap ajang, bahkan beberapa kali berhasil meraih posisi terbaik dan membawa pulang medali emas.
Prestasi adalah bukti bahwa Pemuda Bethwin terus mengembangkan talenta seni sekaligus memuliakan nama Tuhan melalui musik dan nyanyian.
Pada gelaran tahun 2025, tim Koor Pemuda Bethwin dibawah pimpinan Coach Stenly Lumendek dan Penatua Sella Runtu kembali menunjukkan performa terbaik dan berhasil meraih juara tiga, setelah sebelumnya sukses mempertahankan tradisi juara 3 tahun berturut turut.
“Setiap tahun adalah perjalanan iman dan kerja keras. Kami tidak hanya bernyanyi untuk lomba, tetapi untuk pelayanan dan kemuliaan Tuhan,” kata Penatua Sella.
Sementara Pelatih koor, Stenly, mengingatkan bahwa kunci keberhasilan bukan hanya latihan menjelang lomba, tetapi disiplin dan komitmen berlatih sepanjang waktu.
“Saya selalu tekankan, jangan hanya karena lomba baru latihan. Latihan itu bagian dari pelayanan, jadi harus dilakukan dengan hati dan ketekunan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPMJ GMIM Bethel Winangun, Pdt. Feby Sumampouw, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh anggota tim koor atas dedikasi dan semangat mereka.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Semua yang dilakukan ini bukan untuk pujian manusia, tapi semata-mata untuk kemuliaan nama Tuhan,” ungkapnya.
Perjalanan panjang ini berproses, berlatih, dan melayani dengan hati, menjadikan Pemuda GMIM Bethel Winangun sebagai salah satu komunitas paduan suara yang diperhitungkan di lingkup Sinode GMIM.
(Yulia)
