MONITORSULUT—–Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemerataan akses digital, khususnya di wilayah terluar, tertinggal, dan terpencil (3T) yang masih mengalami keterbatasan layanan internet. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, saat menghadiri Forum Akselerasi Infrastruktur Digital, Kamis (13/11).
Gubernur Yulius menyebut daerah kepulauan seperti Sitaro, Sangihe, dan Talaud masih menghadapi kendala serius dalam infrastruktur telekomunikasi. Menurutnya, untuk menjawab tantangan tersebut dibutuhkan keterlibatan dan tanggung jawab kolektif lintas sektor.
“Kita sudah tidak bisa lagi berhenti dalam tataran pembahasan. Kondisi digital di wilayah kepulauan memerlukan tindakan terpadu antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri,” ujarnya.
Dalam forum itu, perwakilan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI bersama PT Len Industri (Tbk) turut memaparkan rencana penguatan jaringan nasional, termasuk pembangunan backbone serta penyelesaian wilayah blank spot di kawasan kepulauan Sulut.
Gubernur Yulius berharap pertemuan tersebut menjadi langkah awal penguatan kolaborasi pentahelix agar ekosistem digital di seluruh kabupaten/kota dapat berkembang merata.
“Pemerataan akses digital tetap menjadi prioritas pembangunan di Sulawesi Utara,” tandasnya.
Acara tersebut diikuti perwakilan pemerintah daerah dari Kabupaten Sitaro, Sangihe, dan Talaud.
(Yulia)
