Pemprov Sulut dan Pemkab Sangihe Selaras Dorong Kemandirian Petani di Wilayah Kepulauan

MONITORSULUT, SANGIHE—-Pemerataan pembangunan hingga wilayah kepulauan terus menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Sejalan dengan arah kebijakan Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay, sektor pertanian kini menjadi salah satu penggerak utama ekonomi di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Wujud nyata dari komitmen itu tampak saat Bupati Sangihe Michael Thungari turun langsung melakukan penanaman bibit cabai sekaligus menyalurkan bantuan padi ladang kepada kelompok tani di Kampung Kalinda I, Kecamatan Tamako, Rabu (29/10).

Thungari menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah kepulauan sangihe.

” Dengan kerja sama dan pendampingan yang berkelanjutan, petani di wilayah kepulauan bisa semakin mandiri,” ujarnya.

Program penanaman cabai dan bantuan padi ini merupakan bagian dari upaya bersama antara pemerintah daerah dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Forkopimda dan unsur TNI, untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mendorong peningkatan produksi lokal.

Kegiatan serupa sebelumnya juga telah dilakukan di beberapa wilayah lain di Sangihe, Sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah menggerakkan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.

Pemerintah pun mendorong agar kelompok tani aktif mencatat data lahan, jenis bibit, dan hasil panen, agar pola pengelolaan pertanian lebih terukur dan efisien.

Dalam konteks kebijakan provinsi, ini sejalan dengan misi Pemprov Sulut untuk memperkuat wilayah kepulauan sebagai pilar kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan daerah.

Pemerintah provinsi menekankan pentingnya sinergi antara kabupaten dan SKPD terkait agar pembangunan tidak hanya terpusat di daratan utama, tetapi juga menyentuh masyarakat di pulau-pulau terluar.

Selain berdampak pada peningkatan produksi pertanian, program ini juga diharapkan mengurangi ketergantungan pasokan bahan pangan dari luar daerah.

Masyarakat Sangihe yang sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor pertanian kini memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.

“Pemerintah hadir bukan hanya memberi bantuan, tapi juga memastikan bahwa hasil kerja keras petani bisa menopang ekonomi keluarga dan daerah. Itulah bentuk nyata kemandirian yang kita dorong bersama,” tambah Thungari.

Melalui kegiatan ini, sinergi antara Pemprov Sulut dan Pemkab Sangihe terlihat semakin kuat. Semangat gotong royong, perhatian terhadap ketahanan pangan, serta keberpihakan pada petani menjadi nyata bahwa visi “Sulut Maju dan Sejahtera” tidak sekadar slogan, melainkan sedang diwujudkan hingga ke kampung-kampung di wilayah perbatasan.

(Yulia)