Monitorsulut.com, Sitaro – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) di bawah kepemimpinan Bupati Cynthia Ingrid Kalangit dan Wakil Bupati Hironimus Makainas terus berupaya mengakhiri masalah blank spot jaringan internet di wilayahnya.
Bupati Kalangit menegaskan bahwa pemerataan akses digital menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah, mengingat peran penting internet dalam menunjang pendidikan, pelayanan publik, serta peningkatan ekonomi masyarakat.
“Internet bukan lagi soal gaya hidup, tapi kebutuhan dasar masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pelayanan. Karena itu, aksesnya harus dirasakan secara merata di seluruh wilayah,” ujar Kalangit saat ditemui di Ondong, Rabu (9/7/2025).
Sebagai wujud komitmen tersebut, Pemerintah Kabupaten Sitaro menggelar audiensi dengan PT Atlantik Sejahtera Lestari pada Selasa (8/7/2025). Pertemuan itu membahas peluang kerja sama investasi di bidang telekomunikasi untuk memperluas jangkauan jaringan di daerah-daerah yang masih masuk kategori blank spot.
Kalangit berharap kemitraan dengan pihak swasta tersebut dapat menjadi langkah nyata dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
“Semoga dengan hadirnya perusahaan ini, kerinduan warga terhadap layanan internet yang stabil bisa segera terwujud,” tambahnya.
Di tengah upaya pemerintah tersebut, harapan besar juga datang dari warga. Salah satunya Noldi, penduduk Kampung Karalung yang sehari-hari mengelola usaha jual beli pala sekaligus kios sembako.
Kios kecil milik Noldi bukan hanya tempat membeli kebutuhan pokok, tetapi juga melayani pembelian pulsa, token listrik, hingga transfer uang bagi warga sekitar. Namun, lemahnya sinyal internet sering kali membuat layanan tersebut tersendat.
“Kadang pelanggan harus menunggu lama untuk beli pulsa atau transfer karena jaringan tidak stabil. Padahal mereka butuh cepat,” keluh Noldi.
Meski begitu, Noldi tetap optimistis dengan langkah pemerintah daerah. Ia yakin peningkatan akses internet akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat kecil.
“Kalau jaringan lancar, usaha kami bisa berkembang. Komunikasi dengan pembeli pala di kota juga lebih mudah. Internet sekarang bukan kemewahan, tapi kebutuhan,” ujarnya penuh harap







