Monitorsulut.com,Sitaro – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan di tengah gejolak harga beras secara nasional. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), yang dimulai pada Senin (21/07/2025) di Kecamatan Siau Barat dan berlanjut ke Kecamatan Siau Timur pada Selasa (22/07/2025).
GPM merupakan program nasional yang ditindaklanjuti di daerah dengan menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta gula pasir ke wilayah-wilayah dengan populasi terbanyak.
Menurut Fernando Pandawa, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Sitaro, dua kecamatan pertama yang menjadi lokasi GPM dipilih karena tingginya jumlah penduduk, yang memengaruhi tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat.
“GPM ini merupakan tindak lanjut dari surat tugas Badan Pangan Nasional. Fokus kami saat ini adalah memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau di daerah padat penduduk,” ujarnya dalam pelaksanaan GPM di Aula Kadademahe, GMIST Imanuel Ondong, Senin (21/07).
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Sitaro Heronimus Makainas, Sekretaris Daerah Denny Kondoj, serta sejumlah pejabat daerah lainnya dan perwakilan dari Bulog.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah menyediakan dua ton beras SPHP dan 200 kilogram gula pasir untuk Kecamatan Siau Barat, sedangkan tiga ton beras dan 500 kilogram gula dialokasikan untuk Kecamatan Siau Timur. Untuk wilayah Siau Timur, kegiatan digelar di Kompleks Terminal Ulu mulai pukul 09.00 WITA.
Lebih lanjut, Pandawa menjelaskan bahwa program GPM akan terus berlanjut ke delapan kecamatan lainnya di Sitaro dalam beberapa minggu ke depan.
“Melalui GPM, pemerintah ingin memastikan bahwa masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan pangan utama dengan harga terjangkau. Ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi di daerah,” tandasnya.
