Pemkab Mitra Terus Memperhatikan Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Pangan,  Ini Penjelasan Sumendap

berita terbaru, Mitra1451 Dilihat

 

 

MONITOR SULUT, Mitra — Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melaui Dinas Ketahanan Pangan terus memperhatikan ketersediaan dan stabilisasi harga pangan dengan memonitoring dan mengevaluasi ketersediaan dan harga bahan pangan pokok dan bahan pangan pokok penting lainnya.

 

Evaluasi dan monitoring dilakukan bersama dengan pihak Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mitra yang merupakan wadah koordinasi dengan beranggotakan bebagai instansi, Selasa (12/4).

“Dari hasil monitoring hari ini untuk ketersediaan pangan secara umum masih aman. Memang terdapat perbedaan ketersediaan antara di ritel dan di pasar. Misalnya, di beberapa kecamatan untuk stok gula pasir di ritel kosong tapi di toko dan pasar ada. Untuk harga minyak goreng curah yang sebelumnya Rp26 ribu naik menjadi sama dengan minyak goreng kemasan Rp28 ribu per kilo,” ungkap Aneke Sumendap, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mitra.

 

Sumendap juga menambahkan, ada enam pasar yang menjadi target monitoring hari ini, yakni pasar di Kecamatan Ratahan, Ratatotok, Tombatu, Belang, Tombatu Timur dan Kecamatan Pasan.

 

“Mengenai harga memang ada sedikit perbedaan tapi tidak terlalu tinggi. Sedangkan untuk pekan ini, harga rica dan tomat mengalami kenaikan, tapi untuk ketersediaannya masih aman.  Namun untuk tepung terigu dan gula pasir, saat ini stoknya masih kurang, ” ujar Sumendap.

 

Lebih lanjut dikatakan, selain rica dan tomat yang meunjukkan kenaikan harga, untuk kebutuhan bahan pokok masih sama dengan pekan lalu. Beras Rp11 ribu per kilo, bawang merah Rp50 ribu, bawang putih Rp35 ribu, daging ayam Rp40 ribu dan untuk stok daging sapi dan kedelai masih belum ada. Untuk komoditi jagung pekan lalu masih Rp6 ribu dan saat ini naik menjadi Rp7 ribu per kilo. (***/James)