Pemkab Minahasa Kembali Berlakukan Aktifitas Pasar

MINAHASA, Monitorsulut — Pemerintah Kabupaten Minahasa akan membuka pasar di Kabupaten Minahasa 6 hari dalam seminggu (senin sd sabtu) dengan menerapkan pola ganjil genap dengan mengikuti protokol kesehatan covid-19.

Bupati Minahasa DR. Ir. Royke O. Roring, MSi dan wakili Bupati Minahasa Robby Dodokambey, SSi melalui Asisten I Setdakab Dr. Denny Mangala, MSi menyampaikan bahwa, bagi masyarakat yang akan pergi ke pasar baik pembeli dan pedagang agar memperhatikan social dan physical distancing seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga kebersihan. “Protokol covid19 akan diterapkan secara ketat selama pasar berlangsung. Masyarakat yang tidak memakai masker tidak akan di ijinkan masuk,” ungkap Mangala.

Pemerintah pun menghimbau masyarakat jangan berlama-lama datang ke pasar dan sebaiknya merencanakan untuk membeli kebutuhan apa yang perlu untuk dibeli dan bagi yang sakit untuk tidak pergi ke pasar, itu semua dianjurkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.

“Hari ini senin 8 Juni 2020 ada dua pasar yang mulai mengadakan penerapan protokol covid19 seperti pemberian nomor ganjil genap pasar Tondano dan pasar Langowan, dimana nomor ganjil akan beroperasi senin, rabu, jumat dan nomor genap akan beroperasi selasa, kamis dan sabtu, diminggu berikutnya akan ditukar, nomor ganjil akan beroperasi selasa, kamis, sabtu dan nomor genap akan beroperasi senin, rabu dan jumat. Pemberlakuan sistem ganjil genap ini dengan harapan agar para pedagang yang satu dengan lainnya ada jarak, demikian juga para pembeli tidak menumpuk di pasar karena di buka 6 hari dalam 1 minggu. Demikian halnya dalam waktu dekat akan dilakukan Rapid test kepada setiap pedagang di pasar – pasar tersebut, untuk memastikan bahwa para pesagang benar bemar aman dalam berjualan di pasar” jelasnya

Pemerintah akan terus memonitor dan mengevaluasi secara berkelanjutan dan selalu mengingatkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang ada dan akan di upayakan penanganannya agar lebih teratur.

“Dengan harapan agar tidak membludaknya orang-orang yang akan berbelanja untuk menghindari penyebaran covid19,” tutup Mangala.(win)