MONITOR_SULUT, Boltim – Guna menjadikan Desa Atoga Timur Kecamatan Motongkad sebagai desa pilot projek di Kabupaten Bolmong Timur. Pemda melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) terus melakukan inovasi. Buktinya waktu dekat ini desa hasil pemekaran tersebut bakal kecipratan bantuan dari Kemendes PD TT RI melalui Direktorat Sarana Prasarana Ditjen PMD.
Demikian penyampaian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Boltim Slamet Riady Umbola SE, Jumat (24/5) kemarin.
Kata Kadis, total anggaran yang nanti diserahkan pihak Kemendes sejumlah Rp 540 juta.
Dana ini nanti diperuntukkan untuk pembuatan jalan setapak, gajebo serta MCK pada lokasi wisata Atoga Timur.
“Saat ini sangadi Atoga Timur Kano Ngato sedang berada di Jakarta di Kemendes PD TT RI, mengikuti sosialisasi pelatihan program tersebut.”terangnya.
“Setelah itu tinggal tunggu penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Desa Atoga Timur dan pihak Kemendes. Insyallah waktu dekat ini sudah ada titik terang.”harapnya.
Persyaratan untuk mendapatkan bantuan ini diantaranya kepemilikan lahan, dikelola oleh BUMDES kemudian penganggarannya nanti lewat APBDes. Program ini merupakan swakelo dengan system padat karya tunai.
Selain bantuan tersebut Atoga Timur lanjutnya juga bakal dikucur dana sekitar Rp 1,5 miliar oleh Kemendes untuk program Pilot Inkubasi Inovasi Desa (PIID) dan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL). Kata dia, tim pelaksana kegiatan kemitraan ini berasal dari desa,
“Pihak Desa Atoga Timur ini kerjasama dengan Inkobator dari Stie Widya Darma Kotamobagu.”sebut Umbola.
Sangadi Atoga Timur dan pelaksana kegiatan menurut Slamet, saat ini lagi ikut workshop penyusunan rencana kemitraan di Jakarta selama 4 hari kedepan.
“Mereka disana akan dikasih belajar bahasa asing, cara memandu wisata yang bagus,
soal pengelolaan manajemen yang baik, dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat lokal. Dana Rp 1,5 miliar ini nanti dibagi pada 4 item pertama operational pokja, operational TPKK, operational Inkubator dan kegiatan fisik itu untuk pembangunan gedung seni, waterbum, dan lainnya.”jelasnya
(IK)