MONITORSULUT.COM, MANADO–Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado pada 22 Januari 2021 lalu menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Puluhan rumah hancur, ratusan masyarakat diungsikan, Bencana tersebut, menjadi perhatian banyak pihak, diantaranya Syiar Muslimah Indonesia (SMAI) Sulawesi Utara,
Menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Manado dengan programnya “Manado Peduli” serta melalui donasi dari para donatur dan simpatisannya, SMAI Sulawesi Utara melakukan kegiatan “SMAI PEDULI”.
Dalam kegiatan tersebut SMAI dan BAZNAS mendistribusikan 1.810 makanan kotak di pagi hari siang dan malam ke 38 titik pengungsian yang tersebar di 7 kecamatan yang ada di Kota Manado.
“Semoga kegiatan-kegiatan kemitraan dengan para stakeholder yang bersifat kePEDULIan seperti ini bisa sustainable”,kata Ketua Umum SMAI Rillya Kalsum Gobel, S.Sos,M.Si
Sembari mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Manado dan para donatur, Semoga Allah membalas segala kebaikannya dengan rejeki yang berlimpah.
“Terima kasih kepada BAZNAS Kota Manado dan semua donatur yang sudah membantu sehingga kegiatan ini boleh bermanfaat bagi orang yang membutuhkan, semoga Allah senantiasa membalas kebaikan bapak/ibu donatur”,ujar Gobel.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 23 – 24 Januari 2021, yang dimulai dari jam 06.00 dan berakhir pada 22.30-wita tidak menyurutkan langkah para pengurus yang hanya beranggotakan para sholehah. Tetapi membuat para pengurus SMAI Sulut semakin yakin dan semakin tergerak untuk memperluas gerakan syiar dan dakwah ini tidak hanya di kota Manado tapi sampai ke 15 kab/kota lainnya di Sulawesi Utara bahkan sampai di tingkat nasional melalui Syiar Muslimah Indonesia.Dalam kegiatan tersebut Ketua Umum SMAI Sulut Rillya Kalsum Gobel, S.Sos.M.Si, di dampingi Ketua Bidang Pengembangan Organisasi dan Litbang Dr. Fitri Herawati Mamonto, S.Ag., MAP dan Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Pengembangan Usaha Juliaty Nasaru, SP. dan beberapa pengurus SMAI Sulut. (team)