Panglima Panji Yosua, James Sumendap Pimpin Sidang KONAS FK-PKB PGI di Kupang

berita terbaru, Mitra488 Dilihat

MONITORSULUT, Mitra –  Bupati Minahasa Tenggarra (Mitra)  James Sumendap SH.MH  yang adalah Panglima Panji Yosua Sinode GMIM mendapat kepercayaan memimpin sidang Konsultasi Nasional (KONAS) XV Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang akan digelar pada tanggal 20-23 Oktober 2022 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, dan dihadiri peserta dari 96 Sinode di bawa naungan PGI.  Kegiatan persidangan ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun, dan membicarakan banyak hal berupa ekonomi, politik, keagamaan dalam konteks pluralisme dan disintegrasi bangsa, dan radikalisme, serta tentang Hukum dan HAM.

Bupati Sumendap dalam kesempatan itu menyampaikan siap menyukseskan dan menyelesaikan forum persidangan Konsultasi Nasional XV Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

“Saya terima tugas dan tanggung jawab yang diembankan yang merupakan tuntunan Sang Kepala Gereja Yesus Kristus, dan siap mensukseskan dan menyelesaikan forum persidangan Konsultasi Nasional XV Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Kupang,” ungkap Sumendap saat menerima palu sidang.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Panitia Konas XV PGI Emi Nomleni juga mengatakan, Konas tersebut merupakan sidang kegiatan persidangan bukan pemilihan pengurus yang dilaksanakan setiap tahunnya.

“Kegiatan persidangan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahun oleh forum Kaum Bapak,” ucap Nomleni.

Nomleni yang adalah Ketua DPR Provinsi NTT menambahkan saat bersidang Konas akan membicarakan banyak hal, diantaranya tentang ekonomi, politik, keagamaan dalam konteks pluralisme dan disintegrasi bangsa, dan radikalisme, serta tentang Hukum dan HAM.

Lebih lanjut Nomleni juga menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dihadiri oleh Komisioner Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi dan membicarakan tentang Indonesia dari berbagai sudut.

“Dalam persidangan juga nanti akan digelar rapat-rapat komisi, yang akan terbagi di lima gereja yang sudah bersedia menampung peserta, untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang secara spesifik,” kata Nomleni. (*/Jw)