
MONITORSULUT,MANADO – Staf Khusus Walikota Manado Felix Palenewen menegaskan kepada Jurani Rurubua Jangan Asal Bicara,Pelajari dan Pahami dulu Program program AARS, hal tersebut disampaikan Palenewen Terkait pernyataan anggota DPRD Manado Jurani Rurubua di salah satu dialog di media , tentang program Walikota dan Wakil Walikota Manado yang menurutnya tidak sesuai aspirasi masyarakat dan tidak tepat sasaran.
“Dana untuk Rohaniawan bukanlah gaji atau bantuan, tetapi dalam bentuk insentif untuk operasional pelayanan ke jemaat/umat. Dan ini adalah kebijakan strategis dari Walikota, sehingga harapannya para rohaniawan dapat membantu pemerintah dibidang pembinaan mental dan spritual warga. Dan tidak pernah Walikota mengatakan bahwa rohaniawan harus seperti polisi. Fungsi rohaniawan adalah membina jemaat atau umatnya, sehingga akan terhindar dari tindakan tindakan yg mengarah kepada kriminal”,ungkap Pelenewen.
Menurut Palenewen Anggota Dewan Jurani Rurubua harus kuasai materi dulu baru bisa berbicara di media. “Jangan sembarangan tabrak, sehingga bisa membentuk opini publik yang kurang baik terhadap pemerintah kota Manado, ditengah upaya dan kerja keras yang sedang dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota Manado, demi menciptakan pelayanan masyarakat yang baik”tegas Palenewen.
Sembari menambahkan terkait
masalah jalan rusak, memang benar banyak jalan yg berlubang dan rusak, tapi kita harus ingat, bahwa pemerintahan AARS baru menginjak 8 bulan bekerja di tengah permasalahan keuangan dan permasalahan pelayanan masyarakat yang buruk yang ditinggalkan oleh pemerintahan yang lama, dan baru pada rencana kerja tahun 2022 ini, anggaran perbaikan sejumlah insfrastruktur termasuk jalan raya masuk APBD kota Manado. “Pembangunan kota Manado bukan seperti membalikkan telapak tangan, tetapi dengan cara kerja Walikota dan Wakil Walikota saat ini, masyarakat bisa melihat langsung, bahwa pemerintah kota Manado tidak diam dan terus berupaya membangun kota Manado untuk lebih baik”,ungkap Palenewen.(liakirey)