MONITORSULUT,SITARO—— – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menegaskan komitmennya terhadap pembangunan partisipatif melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029 yang digelar pada Selasa, (1/07/2025) di Auditorium Pemda Sitaro, Kecamatan Siau Barat ( Sibar).
Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, dalam sambutannya menyatakan bahwa Musrenbang bukan sekadar kegiatan tahunan yang bersifat seremonial, melainkan forum demokrasi pembangunan yang menjadi jembatan antara kebutuhan masyarakat dan arah kebijakan daerah.
“Musrenbang bukan hanya kegiatan seremonial, tapi jembatan penting antara kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan daerah,” tegas Bupati Chyntia.
Musrenbang berperan sebagai instrumen utama untuk memastikan perencanaan pembangunan tidak berjalan sepihak. Usulan dari tingkat desa dan kelurahan dihimpun, dibahas, dan diteruskan ke level kecamatan, kabupaten, hingga ke pemerintah pusat. Dengan mekanisme ini, warga memiliki ruang partisipatif untuk menyuarakan kebutuhan riil seperti infrastruktur desa, layanan kesehatan, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi lokal.
“Dokumen RPJMD yang sedang kita susun harus memuat aspirasi warga. Kalau tidak, pembangunan akan timpang,” ujarnya.
Bupati Chyntia juga menekankan pentingnya keselarasan kebijakan antara pemerintah desa, kabupaten, provinsi, hingga pusat. Melalui Musrenbang, pembangunan dapat dijalankan secara efisien, terarah, dan berkelanjutan tanpa tumpang tindih program. Selain itu, forum ini menjadi wadah strategis untuk mengidentifikasi potensi unggulan daerah seperti perikanan, pariwisata, dan pertanian yang menjadi pilar ekonomi Sitaro.
“Pembangunan tidak boleh hanya mengejar angka dan proyek. Ia harus menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur dasar,” tambahnya.
RPJMD Sitaro 2025–2029 dirancang agar selaras dengan 17 program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Dengan begitu, pembangunan diharapkan mampu memberikan dampak nyata dan terukur bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kita ingin pembangunan yang selaras, berkelanjutan, dan mengakar pada budaya serta kekuatan lokal,” tutup Bupati Chyntia.