Menanggapi Kasus Pelecehan Viral di Medsos, Kadis P3A Manado Harus Ada Sanksi Sosial

MONITORSULUT,MANADO – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado Dra Neivy Lenda Pelealu,MSi menyoroti maraknya kasus pelecehan seksual di angkutan umum yang lagi viral .

Lenda menyampaikan agar sanksi sosial kepada pelaku pelecehan seksual ditambah demi memberikan efek jera. “Perlu juga ada sanksi sosial ke depan,agar tidak ada lagi yang melakukan pelecehan seksual” kata Lenda

Dirinyapun meminta seluruh warga mewaspadai potensi pelecehan seksual, terutama di saat jam sibuk kerja.”Mohon semua bisa lebih hati-hati juga menjaga,” tandasnya.

Menurut Lenda Sifat atau karakter lemah dan tidak berdaya sangat kental melekat pada diri perempuan. Hal ini yang kemudian membuat perempuan dianggap sebelah mata, sehingga pihak-pihak tidak bertanggung jawab merasa dapat berbuat apa pun kepada perempuan dengan tujuan yang merugikan. Salah satunya adalah kasus yang marak terjadi, yaitu pelecehan seksual. Hal ini kerap kali dialami perempuan di tempat-tempat umum atau kendaraan umum.

“Kejadian ini tentu saja tidak dapat dibiarkan terus menerus, karena bagaimanapun juga, hak untuk memperoleh rasa aman dan dihargai pantas diterima oleh kaum hawa”,kata Lenda.

Dirinyapun menyampaikan bahwa Dewasa ini, perempuan semakin sadar bahwa perjuangan untuk mendapatkan perlakuan yang pantas patut mereka diterima.

“Untuk itu Pencegahan dan juga penanganan kasus pelecehan seksual menjadi hal yang sedang gencar disuarakan oleh khusunya para kaum hawa”,ungkapnya.

Sebelumnya sebuah video dinarasikan terjadi aksi pelecehan seksual di dalam mobil online viral di media sosial.

Dalam video viral itu terlihat pelaku sedang merayu korban untuk melakukan hal hal yang tidak diinginkan, pada (25/07).

Dalam narasi video viral itu disebut korban lalu turun. Korban lalu mengviralkan dugaan pelecehan seksual itu di Media sosialnya.(team)

News Feed