MONITOR SULUT, Boltim–Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boltim Yusri Damopolii.S.Pd.MM meminta masyarakat mengawasi ketat proses pelaksanaan pekerjaan swakelola bantuan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudataan (Kemendikbud) RI, yang sedang berlangsung di 42 sekolah baik SD dan SMP se Boltim.
“Anggarannya itu senilai Rp 17,6 miliar, untuk pembangunan dan rehabilitasi Ruang Kelas Baru (RKB).”katanya, senin (8/7).
Yusri menjelaskan, program swakelola bagi Kabupaten Boltim nantinya akan diperuntukan pada 27 SD dan 15 SMP serta Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Adapun jenis kegiatan meliputi pembangunan RKB, rehabilitasi RKB, rehabilitasi perpustakaan, rehabilitasi ruang laboratorium serta pembangunan toilet.
“Selain itu akan dibangun juga ruang laboratorium dan pengadaan alat pendidikan di SKB Tutuyan di Desa Togid. Anggarannya mencapai Rp 600 juta, ini juga bersumber dari swakelola tersebut,” ucap Yusri.
Program swakelola tersebut lanjut dia, sementara di jalankan oleh pihak sekolah maupun pengelola SKB. Kegiatan pembangunan terhitung mulai awal Juli tahun 2019.
“Saat ini pekerjaannya tengah berjalan,”ujar.
Untuk program swakelola dari Kemendikbud tambah yusri, itu hampir semua sekolah mengajukan, namun pada dasarnya pihak kementrian hanya melakukan verifikasi terhadap sekolah yang aktif dalam validasi data dapodik.
“Jika dapodiknya tervalidasi dengan baik maka pihak kementrian akan mengucurkan anggaran, tapi semua usulan bergantung juga hasil validasi data karena dalam validasi disertakan juga fisik keadaan bangunan sekolah atau SKB,” kuncinya.
(IK)