MONITORSULUT, — Transformasi layanan gizi masyarakat mendapat suntikan energi baru melalui peresmian Dapur 2 SPPG Lanud Atang Sendjaja pada Jumat (21/11).
Kolaborasi PLN, BGN, dan TNI AU ini tidak hanya menghadirkan layanan makanan bergizi, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi sirkular di wilayah sekitar.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pembangunan dapur gizi ini merupakan strategi pemberdayaan masyarakat.
“Petani sebagai pemasok bahan baku, peternak terlibat, warga berpartisipasi mengelola sampah. Semua bergerak dalam satu rantai yang saling menguatkan,” terangnya.
PLN melalui Program Gizi Keluarga Sehat juga melengkapinya dengan fasilitas logistik lengkap dan kendaraan distribusi, memastikan makanan bergizi dapat tersalurkan hingga ke anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menilai skema TJSL PLN ini adalah salah satu yang paling produktif karena manfaatnya meluas dari sektor sosial hingga ekonomi lokal. Ia menegaskan bahwa keberadaan dapur gizi menjadi contoh bagaimana kolaborasi pemerintah dan BUMN bisa menciptakan dampak berkelanjutan.
Sementara itu, Komandan Lanud ATS, Marsma TNI Andy Ferdinand Picaulima, menceritakan dapur ini telah beroperasi satu bulan sebelumnya dan mampu menopang ribuan penerima manfaat setiap hari.
“Kami melihat langsung dampaknya. Bukan hanya bangunan, tetapi solusi bagi banyak keluarga,” ujarnya.
