MONITORSULUT——Di balik gedung-gedung megah dan deru aktivitas medis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, terselip momen spiritual yang menyentuh nurani. Rabu pagi (25/6), suasana sakral menyelimuti rumah sakit rujukan Sulawesi Utara ini saat segenap jajaran direksi dan civitas hospitalia menggelar ibadah syukur di Gereja Oikumene Lukas,.
Dipimpin oleh Pdt. Dr. Ferdinand Wati, M.Th, M.Pd.K, pembacaan Matius 4:18-22 menggugah hadirin untuk merenungkan kembali arti sejati panggilan dan pengabdian bukan hanya sebagai tenaga medis, tetapi juga pelayan sesama.
Tema syukur terasa kuat dalam tiap bait pujian dan doa yang dinaikkan.
Hadir langsung dalam ibadah, Direktur Utama RSUP Kandou, Prof. Dr. dr. Starry Rampengan, mengajak seluruh staf membuka lembaran baru dengan semangat kasih dan integritas. “Melayani dengan hati dan penuh kasih. Kasih Kristus nyata di kehidupan kita. Kalau kita baik ke orang lain, kebaikan selalu menyertai kita,” ungkapnya penuh harap.
Dirinya menegaskan bahwa pelayanan kesehatan sejatinya bukan sekadar prosedur medis, melainkan wujud nyata dari kasih yang bekerja melalui tangan manusia. Dalam suasana penuh haru, seluruh direktorat mulai dari medis, keperawatan, keuangan, hingga CPNS baru menyatukan suara, memperkuat sinergi untuk masa depan RSUP Kandou yang lebih humanis dan profesional.
dalam ibadah ini menjadi pengingat bahwa di balik teknologi dan keahlian, nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan tetap menjadi fondasi yang tak tergantikan.
Ibadah syukur bukan hanya menjadi rutinitas, tetapi sebuah penyalaan semangat untuk terus berkarya dalam pelayanan yang bermakna.
(yulia pricilia /**)
