Komitmen PT MSM untuk Pinasungkulan, Dialog Terbuka, Perbaikan Jalan, dan Solusi Jangka Panjang

MONITORSULUT,BITUNG ——–Di tengah memanasnya situasi antara warga Pinasungkulan dan PT Meares Soputan Mining (MSM) ) Tambang Tondano Nusajaya (TTN) pihak perusahaan menyatakan komitmennya untuk terus membuka ruang dialog serta mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bersama seluruh pemangku kepentingan.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT Meares Soputan Mining (MSM) ) Tambang Tondano Nusajaya (TTN) David Sompie, dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, bersama Forkopimda dan forum lintas sektoral di Kota Bitung,Selasa (15/07).

Rapat ini membahas persoalan yang belakangan mencuat terkait akses jalan, tuntutan kompensasi, dan ketegangan sosial yang muncul di area operasional perusahaan.

“Kami memahami bahwa apa yang terjadi di Pinasungkulan tidak bisa diselesaikan secara instan. Namun, PT MSM memiliki komitmen penuh untuk berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk warga, pemerintah, dan unsur keamanan, demi mewujudkan penyelesaian yang damai dan saling menguntungkan,” ujar David Sompie.

Sompie juga menjelaskan bahwa perusahaan telah berupaya membangun dan memperbaiki akses jalan yang dinilai rusak. Namun dalam proses pengerjaan, sempat terjadi penolakan dan aksi blokade oleh warga. Bahkan, dalam satu kejadian, sempat terjadi dorong-dorongan antara karyawan perusahaan dan warga saat kendaraan mencoba melintasi jalan yang diblokir.

“Kami tidak ingin konflik berlarut. Kami ingin membangun hubungan yang lebih baik dengan warga. Kami juga terbuka terhadap masukan dan siap mengevaluasi langkah-langkah teknis yang dilakukan di lapangan,” tegasnya.

Lebih jauh, PT MSM juga memaparkan rencana jangka panjang terkait kegiatan tambang di wilayah Pinasungkulan. Lubang tambang ke depan akan diperluas seiring dengan semakin dalamnya titik cadangan emas yang harus digali. Perubahan ini akan memengaruhi tata kelola infrastruktur serta kebutuhan energi di wilayah sekitar.

“Kami sedang menyiapkan program yang menyeluruh, tidak hanya soal produksi tambang, tetapi juga tanggung jawab sosial, lingkungan, dan infrastruktur. Ini bukan proses yang mudah, tetapi kami tidak akan menghindar dari tanggung jawab,” kata Sompie.

Sikap terbuka PT MSM ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, yang menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama antara semua pihak.

“Jalan rusak memang menjadi keluhan masyarakat. Tapi mari kita fokus pada solusi. Kalau PT MSM siap berkomunikasi, kita sambut baik. Yang penting kondusif,” ujar Hengky.

Sementara itu, beberapa anggota dewan dan tokoh masyarakat menyoroti persoalan kompensasi, dampak lingkungan, dan aspek kesejahteraan warga. Namun mereka juga menyampaikan harapan agar PT MSM bisa menjadi mitra yang solutif dan bertanggung jawab.

Dengan pernyataan resmi dan kehadiran langsung di forum terbuka, PT MSM memperlihatkan langkah maju dalam membangun komunikasi yang lebih sehat dengan masyarakat. Komitmen perusahaan untuk tidak menghindari tanggung jawab dan membuka ruang dialog menjadi sinyal positif untuk penyelesaian masalah yang telah berlangsung bertahun-tahun.

(yulia pricilia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *