MONITORSULUT,MANADO – Reidy Sumual, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara, tampil sebagai pembicara dalam acara Media Gathering yang diadakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara,Jumat (14/06) Swiss Belhotel Maleosan Manado.
Sumual membahas berbagai upaya pencegahan terhadap dugaan pelanggaran yang sering terjadi di media penyiaran, khususnya menjelang Pilkada.
Sumual menekankan pentingnya peran media dalam menjaga integritas informasi yang disiarkan kepada publik.
“Media penyiaran memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa konten yang disampaikan tidak hanya faktual dan akurat, tetapi juga bebas dari bias dan kepentingan tertentu yang bisa merugikan proses demokrasi”,kata Sumual.
Dirinya juga menambahkan bahwa
Dalam menghadapi pemilu, tantangan terbesar yang dihadapi oleh media adalah godaan untuk memihak atau terlibat dalam penyebaran informasi yang dapat menguntungkan salah satu pihak.
“KPID berkomitmen untuk terus memantau dan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran yang terjadi,” ujar Sumual dalam paparannya.
Lebih lanjut, Sumual menjelaskan beberapa strategi yang telah dan akan diterapkan oleh KPID Sulut untuk mencegah terjadinya pelanggaran tersebut. Salah satunya adalah dengan memperketat pengawasan terhadap konten siaran dan iklan politik. KPID juga akan terus bekerja sama dengan Bawaslu dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan bahwa setiap pelanggaran yang terdeteksi dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan efektif.
Menurut Sumual peran masyarakat sangat penting dalam mengawasi media penyiaran. “Masyarakat harus kritis dan berani melaporkan jika menemukan konten yang tidak sesuai dengan peraturan atau kode etik penyiaran. Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kualitas dan integritas media penyiaran kita,” tambahnya
