MONITORSULUT,MANADO – Memasuki hari terakhir pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Manado terus memberikan penekanan penting kepada para petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk memperhatikan jarak tempat pemungutan suara (TPS). Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada masyarakat yang enggan menggunakan hak pilihnya karena lokasi TPS yang terlalu jauh.
Ketua Bawaslu Kota Manado , Brilliant Maengko, menyatakan bahwa optimalisasi jarak TPS adalah salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih. “Kami mengimbau agar pantarlih selalu mempertimbangkan aksesibilitas TPS. Masyarakat harus merasa nyaman dan tidak terhalang oleh jarak untuk bisa memilih,” ujar Maengko dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan pada Pemilih pemula dan Pers,Selasa (23/07) di 3rd Floor’s Winangun Manado.
Menurut Maengko dalam beberapa hari terakhir, Bawaslu telah menerima sejumlah laporan terkait TPS yang dianggap terlalu jauh oleh warga.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang memenuhi syarat dapat menyalurkan hak suaranya tanpa hambatan geografis,” tambah Maengko.
Selain memastikan jarak TPS, Bawaslu juga menekankan pentingnya validasi data pemilih agar tidak ada yang terlewatkan dalam daftar pemilih tetap (DPT). Bawaslu berharap Pantarlih bekerja secara cermat dan teliti dalam mencocokkan data untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari.
Maengko juga menyampaikan bahwa dengan perhatian lebih terhadap jarak TPS dan validasi data yang akurat,diharapkan tingkat partisipasi pemilih akan meningkat dan pemilu dapat berjalan lancar serta demokratis.(yulia)
