MONITOR Sulut – Hebat lirikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dimana Sulawesi Utara dibawa kendali Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw menjadi salah satu tujuan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) selain Borobudur, Toba, Mandalika, Likupang dan Labuan Bajo, sehingga bersinergi dengan Dinas Pariwisata Daerah yang dipimpin Henry Kaitjily bersama jurnalis melakukan simulasi menghadapi MICE di beberapa destinasi yang ada di daerah nyiur melambai, selama 2 hari sejak Jumat (05-06/03/2021)
Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events), didampingi Yolanda Caroline mengharapkan dengan telah rampungnya panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) pada kegiatan MICE serta melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi panduan ini, para stakeholders MICE dapat memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya menjalankan protokol yang telah disusun dalam panduan, sehingga wisatawan MICE yang akan melaksanakan kegiatan MICE-nya di Indonesia dapat merasa aman dan nyaman dan sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit kembali untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE yang memiliki value proposition yang dapat memenangkan persaingan di dunia internasional.
Sementara itu dalam kegiatan seluruh peserta jurnalis lokal dan nasional serta stakeholder terkait dipandu ke berbagi lokasi destinasi melihat dari dekat penerapan MICE terkait dengan protokol kesehatan yang diterapkan baik saat naik kendaraan dimana satu tempat satu peserta yang dipandu guide profesional Eron Sumampouw yang menjelaskan seluruh lokasi yang dilewati, dimana hari pertama mengunjungi lembeh Bitung.
Dengan kapal GT 7 milik pelaku usaha di kawasan lembeh, peserta dibawa dengan pesona panoram yang hebat termasuk cara makan dan minum serta duduk dengan penerpan prokes yang ketat.
Di lokasi lembeh, peserta dibawa melihat monumen trikora, pulau serena yang merupakan lokasi menyelam para wisatawan kemudian ke tempat mangrove yang hijau dan indah dipandang.
Setelah dari lembeh kembali mengunjungi hutan Tangkoko Bitung yang sangat menarik menunggu Tarsius hingga malam hari serta berfoto ria dengan monyet walaupun peserta diguyur hujan dan makan malam di river side Bitung
Dihari kedua peserta melihat dari dekar patung Tuhan Yesus Memberkati di wilayah Citraland Manado, kemudian melanjutka ke Kota Tomohon di Tuur Maasering sebagai lokasi penyulingan minuman khas minahasa captikus, kemudian menuju restoran Astoni dan Kaisanti Woloan Tomohon kemudian makan di raja sate Manado
Peserta yang ikut baik dari Diparda Sulut yang akrab dipanggil Bung Sonny dan Guide senior Roy Koleangan berharap kegiatan ini dapat disosialisasikan serta menegaskan bahwa Sulawesi Utara telah siap menyambut MICE. (Stv)