Kemendagri Apresiasi Penanganan Stunting di Sulut, Kaban Karouw : Terjadi penurunan Stunting Diperlukan Sinergitas Semua Pihak

MONITOR Sulut – Kemendagri melalui Ditjen Bina Bangda menyatakan apresiasi dan salut atas penanganan stuning di Sulut dan ini hal terbaik yang pernah ada. Hal ini diungkapkan Ditjen Sam Laloro saat memberikan sambutan dalam kegiatan di Penilaian kinerja pelaksanaan 7 aksi konvergensi penanganan stunting di 4 kabupaten kota Provinsi Sulut, Rabu (14/10/2020)
” Sulut diapresiasi sangat baik penilaian kinerja, kemudian persiapan  serta tim.provinsi lewat pengumuman pelaksanaan, verifikasi data, pelaksanaan.penilaian, kesepakatan hasil pengumuman dan laporan dalam tahapan pelaksanaan penilaian kinerja,”tandas Sam dihadapan Sekprov yang diwakili Kepala Bappeda Sulut.


Sementara itu, Sekprov Sulut Edwin Silangen melalui Kaban Jenny Karouw menyatakan kegiatan ini bernilai strategis dalam penurunan stunting, dimana  apresiasi bagi ditjen yang bersinergi dengan pemprov, termasuk menjadi program strategis nasional, dimana koordinasi sektor dan dituntut, implementasinya telah melakukan langkah strategis berdasarkan  8 aksi dan telah penyampaikan dokumen pelaksanaan aksi dan penilaian kinerja.
” Upaya.meningkatkan keterpaduan intervensi gizi dalam penurunan stunting didaerah dan suasana baru dalam melaksanakan kinerja. Diharapkan adanya pendampingan pemerintah pusat , pemprov dan Kabupaten/Kota,”tandas Karouw.
Ditambahkannya pula, penanganan stunting di Sulut ada penurunan seperti di Bolmut dari 40 persen saat ini berkisar di 10 persen penurunan angka stunting.


Sementara itu, Feibe Rondonuwu Kabid Pemerintahan Sosial dan Budaya Bappeda Sulut selaku ketua panitia melaporkan penanganan stunting ada koordinasi antar sektor, serta ada ljma pilar dan pilar ketiga bagaimana.mensinergikan program pusat daerah dan desa agar koordinasin konsolidasi program.kegiatan berjalan baik.
Lanjut Rondonuwu, penanganan stunting dilakukan  sejak 2016 dibuat dalam pergub, upaya pembinaan dan pengawasan pada  lokus dalam keterpaduan intervensi gizi dan Pemprov sebagai wakil akan menilai kinerja dan hasil diumumkan secara nasional.
” Instruksi penilaian kabupaten lokus yakni 14 -15 oktober hasilnya dilaporkan ke kemendagri , “tandasnya
Rondonuwu menambahkan tujuan kegiatan untuk mengetahui aspek kinerja sudah baik dan perlu ditingkatkan, mengetahui perabandingan kinerja lokus, inspiratif  dan inovatif dalam pelaksanana stunting di sulut memfasilitasi sharing daerah non lokus dan lokus dalam penanganan stunting.
Hadir dalam kesempatan itu Instansi Kabupaten/Kota , Kabid Kominfo Ivone Kawatu, Sekretaris DKP DR Christi Saruan. (Stv)