Kadis Pariwisata Daniel Mewengkang saat memberikan sambutan dalam kegiatan Bimtek . (foto : stv)
MONITOR Sulut – Dunia pariwisata di Sulawesi Utara dalam tangan ODSK terbukti membawa pertumbuhan ekonomi meningkat, karena secara nasional sektor pariwisata penyumbang devisa terbesar kedua, namun semua merupakan kerja keras seluruh stakeholder termasuk hotel, restoran, rumah makan dan cafe. Hal ini diungkapkan Kadis Pariwisata Daerah Provinsi Sulut Daniel Mewengkang SE MSi saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis tentang sertifikasi usaha pariwisata (hotel restoran rumah makan dan cafe), Rabu (10/04/2019) pagi tadi.
“Untuk sektor pariwisata saat ini merupakan sesuatu seksi- seksinya dimana pariwisata sudah nomor 2 penyumbang devisa negara ini, sehingga membuktikan pariwisata meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sulut, ini merupakan kerja semua stakholder termasuk restoran hotel dan rumah makan,” tandas Mewengkang.
Lanjut Mewengkang, dalam dunia pariwisata diperlukan sertifikasi kompetensi dalam dunia usaha jasa pariwisata, karena kalau tidak maka siaplah menjadi penonton di daerah sendiri.
Ditambahkan Mewengkang, semakin banyaknya wisatawan yang masuk ke Sulut mewajibkan stakeholder pariwisata di Sulut berinovasi dan melakukan perubahan termasuk sertifikasi dan kompetensi, karena banyak ditemukan baik di restoran atau rumah makan karena pengusahanya ingin senang merekrut pegawai yang tak berkompeten, sehingga saat melakukan pelayanan kepada konsumen terlihat tak sesuai standart.
Sementara itu, Prof DR Beth Lagarance MM Tour sebagai salah satu pemateri menyatakan dunia usaha pariwisata di Sulut harus memperhatikan sertifikasi usahanya sekaligus melihat kompetensi dari seluruh karyawannya, untuk mendapatkan hasil yang baik serta sesuai dengan aturan saat ini.
Ditambahkan Kepala Bidang Pengembangan Industri Pariwisata DR Freddy Tamarindang, kegiatan Bimtek ini dapat meningkatkan pemahaman pentingnya standarisasi usaha pariwisata serta mengembangkan wawasan dan ketrampilan para pelaku usaha pariwisata, yang bertujuan meningkatkan kualitas standar pelayanan serta sumber daya manusia yang berkompetensi dalam bidang pariwisata. (stv)