MONITOR Sulut – Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsj Sulut Henry Kaitjily menegaskan Kompetensi, Skill jadi tuntutan pada Usaha Industri Wisata” Provinsi Sulawesi Utara, sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas(DSP) di Indonesia dan memiliki pesona alam bawah laut dan potensi wisata bahari yang telah mendunia.
Lanjut Henry, sebagai bagian dari upaya mendukung ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para Pekerja di Sektor Pariwisata Bahari, oleh Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara, menggelar “Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Wisata Selam Rescue Divers” Rabu 5/05/2021 di Kompleks Marina Plaza Manado.
Dikatakan Kaitjily, kegiatan Pelatihan ini yang digelar selama tiga hari yang diikuti sejumlah 20 peserta utusan dari Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kelurahan Bunaken diawal pertemuan tersebut menekankan pada aspek management SDM Wisata Bahari haruslah mengemuka dalam upaya memenuhi ketersediaan Kompetensi, Skill bagi usaha/jasa industri Wisata Bawah Laut.
Lebih jauh dalam pengarahan Kadis Kaitjily sebagaimana dikutip Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan DisParProv Sulut Roy Saroinsong, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulut dibawah Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK) memberi perhatian extra bagi Sektor Pariwisata sebagai Prime Movers (Penggerak Utama) bagi Sektor lainnya, dan di era Pandemic Covid-19 tren penurunan dampaknya di Provinsi Sulut cukup signifikan dan ini memberikan modal serta menumbuhkan kepercayaan/confidence bagi khalayak baik Domestik, Regional dan Internasional, dan ini dibuktikan dengan dipercayakannya Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado oleh Maskapai Penerbangan sebagai tempat Transit bagi pekerjanya di Kawasan Timur Indonesia,termasuk pihak KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Tokyo yang merencanakan pada Bulan Juli s.d. Agustus 2021 ini akan adanya *Charter Flight* dari Kota Tokyo, juga salah satu Maskapai Penerbangan Negara Tetangga Singapura yang akan melaksanakan _First Flight_ ke Manado pada akhir Bulan Mei ini.
Diakhir sambutannya, Kadis Henry Kaitjily mengharapkan pula kepada Peserta Pelatihan agar para Penyelam/Divers dapat juga berfungsi sebagai agen Preserfasi Konservasi Pelestarian Terumbu Karang serta memberikan Edukasi bagi Masyarakat Pesisir dan Nelayan dalam upaya keberlangsungan Ekosistem secara _Mutual Simbiosis_ wisata bahari dan wisata alam di daratan.
Dalam pelatihan ini yang dikomposisikan dengan formasi Materi 40 % (bahan ajar Teori) dan Praktek Lapangan di sejumlah Spot Dive Penyelaman di Teluk Manado hingga ke kawasan Mangatasik -Tanahwangko. Adapun Pemateri/Nara Sumber yang mempresentasikan dan Instruktur Selam yakni: Frans V Ratu selaku PADI Course Direktur, Nelson Uada(Pengurus POSSI/CMAS Instruktur and Under Water Photograpy), Katiman Herlambang (Praktisi Selam, Owner Dive Centre Manado Scuba) serta Andre Herlambang( PADI Master Scuba Diver Trainer Instruktur). Apresiasi dan Antusias Peserta memberikan Support serta ungkapan Terima Kasih kepada Pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI serta Pemerintah Provinsi Sulut dibawah Kepemimpinan Gubernur/Wagub Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK) menuju Sulut semakin Hebat. (Tim/Stv)