Mitra, MONITORSULUT.com. – berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) dari Kementerian Sosial (Kemensos), terlihat jumlah penduduk miskin di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus menunjukan penurunan dari tahun ke tahun dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini.
Frangky Wowor, Kepala Dinas Sosial Mitra mengungkapkan penurunan ini terjadi karena begitu banyaknya program bantuan kesejahteraan bagi rakyat Mitra, yang dijalankan Pemkab Mitra di bawah kepemimpinan Bupati James Sumendap dan Wakil bupati Jesaja Jocke O Legi. Ia merangkum ada sekitar 5.000 jiwa telah keluar dari kategori penduduk miskin di Mitra.
“Setelah ditinjau dari BDT Kemensos, maka sejak Tahun 2015/2016 jumlah penduduk miskin sekira 16.257 jiwa. Sedangkan pada tahun ini terjadi penurunan sekira hampir lima ribu jiwa penduduk miskin menjadi 11.287 jiwa,” ungkap Wowor, Minggu (27/10).
Wowor juga mengatakan,, pada akhir tahun 2019 nanti diperkirakan penurunan penduduk miskin masih akan terus bertambah hingga sekitar 1000-an jiwa.
“Ada kemungkinan akhir tahun ini jumlah penduduk miskin di Mitra akan terjadi penurunan lagi. Mengingat ada sekira 1000-an jiwa yang dinyatakan sudah mampu, bakal dihapus dari data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” ucap Wowor.
Namun dengan adanya data ini Wowor mengatakan, penghapusan penerima BPNT ini belum bisa diberikan data secara detail, karena saat ini masih dalam proses verivalidata lewat Musyawarah Desa di masing-masing desa bersangkutan.
“Kami masih menunggu hasil Musdes untuk penghapusan penerima BPNT ini. Jika ini diusulkan maka kemungkinan angka penduduk miskin akan kembali menurun,” jelas Wowor.
Grafis jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mitra berdasarkan Basis Data Terpadu Kemensos :
2015/2016: 16.257 jiwa
2017: 14.565 jiwa
2018: 12.541 jiwa
2019: 11.287 jiwa
(James)
